Upaya atasi polusi, ribuan liter kabut air disemprot di Jakarta

Zamir Ambia
19 Sep 2025 11:14

2 minutes reading

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyemprotkan 4.000 liter kabut air atau “water mist” di sejumlah titik strategis sebagai upaya menekan polusi udara, Kamis (17/9/25). Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025, yang akan diadakan pada 25-26 September 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan. Dinas Lingkungan Hidup DKI (Antara)

PRIORITAS, 19/9/25 (Jakarta): Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan penyemprotan kabut air (water mist) sebanyak 4.000 liter di sejumlah titik strategis sebagai upaya menekan polusi udara. Langkah ini juga menjadi bagian dari rangkaian pra-acara Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan penyemprotan difokuskan pada kawasan dengan aktivitas tinggi, antara lain Dukuh Atas, TB Simatupang, Fatmawati, Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Lapangan Banteng.

“Polusi udara adalah tantangan besar Jakarta. Melalui aktivasi water mist ini, kami berupaya menekan konsentrasi polutan sekaligus mengingatkan warga tentang pentingnya menjaga kualitas udara,” ucapnya, Jumat (19/9/25), dikutip dari Antara.

Upaya ini dinilai mampu menekan kadar partikel polutan, terutama PM2,5, serta mendukung terciptanya ruang publik yang lebih sehat.

Juga menurunkan mobil videotron

Selain penyemprotan, DLH juga menurunkan mobile videotron untuk menayangkan pesan edukasi terkait pengendalian polusi udara.

Melalui media tersebut, masyarakat diajak meningkatkan kesadaran dengan melakukan langkah sederhana, seperti rutin uji emisi kendaraan dan menggunakan transportasi umum.

“Partisipasi warga, dunia usaha, dan komunitas sangat penting untuk mewujudkan Jakarta yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan,” imbuh Asep.

JEFF 2025 dijadwalkan berlangsung pada 25–26 September di Cibis Park, Jakarta Selatan, dengan menampilkan beragam inovasi hijau, produk daur ulang, serta inisiatif bisnis berkelanjutan.

Diskusi kreatif

Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung dapat menikmati diskusi kreatif bertema “Bersih-bersih Lemari”, instalasi seni garden of waste, hingga program trash to treasure yang memberi kesempatan menukar sampah dengan produk ramah lingkungan.

Festival ini turut menghadirkan eco market, pengalaman VR bernuansa lingkungan, penampilan komunitas, treasure hunt, serta suguhan musik.