31 C
Jakarta
Wednesday, June 25, 2025

    Turbulensi rendah ancam pesawat saat mendarat

    Terkait

    PRIORITAS, 25/6/25 (Sydney): Pesawat bisa oleng tanpa peringatan saat cuaca panas ekstrem melanda. Peneliti Australia membuktikan, perubahan iklim memperparah turbulensi rendah dan membuat fase lepas landas serta mendarat jadi lebih berisiko.

    Turbulensi jenis ini berasal dari fenomena downburst, yakni hembusan angin vertikal dari awan badai yang menghantam tanah dan menyebar horizontal. Jika mengenai pesawat di ketinggian rendah, dampaknya bisa fatal.

    Peneliti dari University of Technology Sydney, Lance M Leslie menemukan, suhu dan kelembapan tinggi memperparah badai petir di sekitar bandara.

    “Kedua elemen itu menjadi pemicu utama turbulensi di ketinggian rendah yang sangat membahayakan penerbangan,” ujarnya, dikutip Rabu (25/6/25).

    Ia bersama peneliti atmosfer Milton Speer menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memetakan pola badai. Setiap kenaikan suhu 1°C membuat atmosfer menyimpan uap air 7 persen lebih banyak—bahan utama pembentuk badai petir dan microburst.

    Turbulensi rendah lebih berbahaya

    Seperti diwartakan Beritasatu.com, gangguan ini sering muncul mendadak saat pesawat hendak mendarat atau baru lepas landas. Pilot tidak memiliki cukup ruang manuver untuk menghindar.

    “Turbulensi ketinggian rendah bisa membuat pilot kehilangan kendali dalam hitungan detik,” ungkapnya.

    Leslie dan Speer menyebut, pesawat kecil—kapasitas 4 hingga 50 penumpang—lebih mudah kehilangan stabilitas saat terkena downburst. Getaran ekstrem bisa muncul tanpa peringatan dan mengguncang kabin hebat.

    Selama ini perhatian dunia penerbangan lebih tertuju pada clear air turbulence di ketinggian tinggi. Namun, penelitian ini menyoroti ancaman justru datang dari bawah.

    Beberapa insiden turbulensi ekstrem terjadi dalam enam bulan terakhir. Para ahli meminta maskapai dan otoritas bandara memperbarui sistem peringatan dini dan pelatihan keselamatan awak.

    Penumpang juga diminta mengenakan sabuk pengaman sepanjang penerbangan. Guncangan bisa terjadi sewaktu-waktu, bahkan saat langit terlihat cerah. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini