Tonton Youtube BP

Trump tegaskan serangan ke Qatar tanggungjawab Israel

Jeffry Wuisan
10 Sep 2025 17:40
2 minutes reading

PRIORITAS, 10/9/25 (Washington):  Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,  menegaskan serangan Israel ke gedung tempat pertemuan para pemimpin militan Hamas di Doha, Qatar, adalah tanggungjawab sepenuhnya dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Trump mengatakan Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan yang diduga telah membunuh lima pimpinan militan Hamas tersebut.

“Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya”, kata Trump, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Truth Social @realDonaldTrump​, hari Rabu (10/9/25).

Menurut Trump, Qatar adalah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko untuk menengahi perdamaian di Timur Tengah.

Karena itu, ia menilai tindakan Israel membom secara sepihak di dalam Qatar, tidak memajukan tujuan Amerika Serikat.

“Saya segera memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu Qatar tentang serangan yang akan datang, namun sayangnya terlambat”, lanjutnya.

Kesempatan perdamaian

Presiden Trump mengaku langsung menelepon PM Israel Netanyahu setelah serangan itu. Netanyahu akui bertanggung jawab atas serangan Israel yang menyasar pemimpin Hamas di Qatar itu.

“Saya yakin insiden malang ini dapat menjadi kesempatan untuk perdamaian. Saya juga telah berbicara dengan Emir dan Perdana Menteri Qatar. Saya meyakinkan mereka bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di tanah mereka”, jelasnya.

Pernyataan tersebut muncul setelah Kementerian Luar Negeri Qatar membantah klaim Gedung Putih telah diberi tahu sebelumnya mengenai serangan Israel. Qatar menyebut komunikasi dari pejabat AS, baru terjadi saat ledakan sedang berlangsung.

Militer Israel menyatakan melakukan serangan presisi, yang menargetkan pimpinan senior kelompok militan Hamas di ibu kota Doha.

Mediator Israel-Hamas

Serangan di Doha itu menandai perluasan tindakan militer Israel terhadap Hamas di Timur Tengah, termasuk di negara Teluk Arab, tempat kelompok Islam Palestina itu telah lama memiliki basis politiknya.

Qatar dengan keras mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan ancaman terhadap kedaulatan serta keamanannya.

Qatar selama ini bersama Mesir dan Amerika Serikat, telah menjadi mediator perdamaian antara Israel dan militan Hamas.

Gencatan senjata yang membebaskan puluhan sandera Israel yang ditahan militan Hamas di Jalur Gaza, adalah berkat mediasi Qatar dan Mesir.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x