Saat ditanya terkait kemungkinan pengerahan pasukan internasional untuk menjaga stabilitas di Gaza, Trump menyampaikan, pembahasan mengenai hal tersebut masih dalam proses.
“Belum ada keputusan pasti. Saya kira nantinya akan ada banyak pihak yang menentukan arah kesepakatan ini, termasuk negara-negara kaya yang akan membiayainya, banyak pihak ingin melihat upaya ini berhasil. Dan saya yakin, hal ini akan berhasil — bahkan prosesnya sudah mulai berjalan,” ucapnya.
Trump sebelumnya menyatakan pada Rabu (8/10/25), Israel dan Hamas telah sepakat melaksanakan tahap awal dari proposal gencatan senjata yang ia ajukan untuk Gaza.
Pada 29 September, Trump memperkenalkan rencana gencatan senjata berisi 20 poin untuk Gaza. Rencana itu mencakup pembebasan seluruh sandera Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, pemberlakuan gencatan senjata permanen, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah tersebut.
Tahap kedua
Tahap kedua dalam rencana itu menekankan pembentukan sistem pemerintahan baru di Gaza tanpa melibatkan kelompok Hamas, pembentukan pasukan keamanan gabungan antara warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab maupun Islam, serta pelucutan seluruh senjata milik Hamas.
Selain itu, rencana tersebut juga mengatur pendanaan dari negara-negara Arab dan Islam untuk mendukung pemerintahan baru serta proses rekonstruksi Jalur Gaza, dengan keterlibatan Otoritas Palestina dalam porsi yang terbatas.
Negara-negara Arab dan Muslim menyambut baik rencana tersebut, tetapi beberapa pejabat mengatakan bahwa banyak detail di dalamnya perlu didiskusikan dan dinegosiasikan agar dapat diimplementasikan sepenuhnya. (P-Zamir)
No Comments