Tonton Youtube BP

Trump pastikan tidak ada warga Gaza yang akan diusir, nyatakan gencatan senjata telah final

Zamir Ambia
10 Oct 2025 11:48
3 minutes reading

PRIORITAS, 10/10/25 (Jakarta): Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (9/10/25) menegaskan, tidak akan ada pihak yang dipaksa meninggalkan Gaza dalam rencana gencatan senjata miliknya, sambil menyatakan, kesepakatan tersebut telah rampung dan bersifat final.

“Tidak ada seorang pun yang akan dipaksa pergi. Justru sebaliknya…tidak, kami tidak akan melakukan hal itu,”ujar Trump saat ditanya seorang wartawan apakah rakyat Palestina akan dipaksa meninggalkan Gaza dalam kesepakatan gencatan senjata yang diusulkannya.

Trump menyebut, kesepakatan gencatan senjata di Gaza telah diselesaikan sepenuhnya, sehingga ia berencana melakukan kunjungan ke Timur Tengah pada akhir pekan ini.

“Saya pikir ini akan berjalan dengan baik. Saya rasa para sandera akan kembali pada Senin atau Selasa. Saya mungkin akan berada di sana — saya berharap bisa hadir. Kami berencana berangkat pada Minggu, dan saya menantikannya,” katanya kepada para wartawan di Kantor Oval.

Trump menyebut, kesepakatan gencatan senjata di Gaza telah diselesaikan sepenuhnya, sehingga ia berencana melakukan kunjungan ke Timur Tengah pada akhir pekan ini.

“Saya pikir ini akan berjalan dengan baik. Saya rasa para sandera akan kembali pada Senin atau Selasa. Saya mungkin akan berada di sana — saya berharap bisa hadir. Kami berencana berangkat pada Minggu, dan saya menantikannya,” ucapnya kepada para wartawan di Kantor Oval, dikutip dari Anadolu.

Masih dalam proses

Saat ditanya terkait kemungkinan pengerahan pasukan internasional untuk menjaga stabilitas di Gaza, Trump menyampaikan, pembahasan mengenai hal tersebut masih dalam proses.

“Belum ada keputusan pasti. Saya kira nantinya akan ada banyak pihak yang menentukan arah kesepakatan ini, termasuk negara-negara kaya yang akan membiayainya, banyak pihak ingin melihat upaya ini berhasil. Dan saya yakin, hal ini akan berhasil — bahkan prosesnya sudah mulai berjalan,” ucapnya.

Trump sebelumnya menyatakan pada Rabu (8/10/25), Israel dan Hamas telah sepakat melaksanakan tahap awal dari proposal gencatan senjata yang ia ajukan untuk Gaza.

Pada 29 September, Trump memperkenalkan rencana gencatan senjata berisi 20 poin untuk Gaza. Rencana itu mencakup pembebasan seluruh sandera Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, pemberlakuan gencatan senjata permanen, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah tersebut.

Tahap kedua 

Tahap kedua dalam rencana itu menekankan pembentukan sistem pemerintahan baru di Gaza tanpa melibatkan kelompok Hamas, pembentukan pasukan keamanan gabungan antara warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab maupun Islam, serta pelucutan seluruh senjata milik Hamas.

Selain itu, rencana tersebut juga mengatur pendanaan dari negara-negara Arab dan Islam untuk mendukung pemerintahan baru serta proses rekonstruksi Jalur Gaza, dengan keterlibatan Otoritas Palestina dalam porsi yang terbatas.

Negara-negara Arab dan Muslim menyambut baik rencana tersebut, tetapi beberapa pejabat mengatakan bahwa banyak detail di dalamnya perlu didiskusikan dan dinegosiasikan agar dapat diimplementasikan sepenuhnya. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x