25.1 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

    Trump bekukan tarif 90 hari 75 negara, tapi hajar China dengan 125 persen

    Terkait

    PRIORITAS, 10/4/25 (Washington): Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China belum terlihat tanda-tanda mereda, malah semakin memanas lagi. Presiden Donald Trump membekukan tarif selama 90 hari bagi lebih 75 negara, tetapi malah kembali menghajar China dengan menaikkan tarif dagang dari 104 menjadi 125 persen.

    “Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok terhadap Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan Tarif yang dikenakan Amerika Serikat kepada Tiongkok menjadi 125%, berlaku segera,” tulis Trump, dalam pernyataan.

    Menurut Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, ‘kemarahan’ Trump terhadap China ini semakin menjadi, karena pemerintah Xi Jinping malah ‘menantang’ dengan membalas menaikkan tarif serupa ke Amerika Serikat sebesar 84 persen ketika AS menerapkan bea masuk 104%.

    Bessent mengungkapkan, Presiden AS berbaik hati ke lebih 75 negara dengan menangguhkan tarif selama 3 bulan atau 90 hari, karena pemimpin mereka tidak ‘keras kepala’ menentang kebijakan tarif Trump yang semula mulai berlaku hari Rabu (9/4/25). “Mereka bahkan sudah meghubungi Gedung Putih untuk membahas perjanjian perdagangan”, katanya seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Sky News, hari Kamis (10/4/25).

    Kanada dan Meksiko tetap

    ‘Hukuman’ Trump kepada China juga berlaku bagi Kanada dan Meksiko. Pemerintah Kanada sebelumnya sudah mengeluarkan kebijakan menentang Trump dengan membalas AS dengan tarif balasan sebesar 25 persen. Sedangkan presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sudah mengeluarkan ancaman balasan tarif kepada Trump.

    Presiden Trump tidak memasukan dua negara tersebut dalam jeda 90 hari. Artinya masing-masing dari mereka harus berhadapan dengan tarif sebesar 25 persen.

    Trump mengatakan dia telah mengizinkan penghentian sementara selama 90 hari pada semua tarif, kecuali yang berlaku terhadap China. Ia mengatakan tarif yang berdampak pada negara-negara tersebut, diturunkan menjadi 10%.

    Belum jelas apakah tarif 10% akan berlaku selama atau setelah jeda 90 hari, dan apa dampak pengumuman tersebut terhadap negara-negara yang sudah terkena tarif 10%, seperti Inggris.

    Merasa ditipu

    Empat jam setelah mengumumkan jeda tarif, Donald Trump mengatakan ia menginginkan semua pihak (negara-negara yang berdagang dengan AS) untuk berunding, karena selama ini dirinya merasa ada yang tidak adil bagi Amerika Serikat. “Seolah-olah kita telah ditipu oleh semua orang selama 35 tahun”, tegasnya kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

    Itulah sebabnya, sebagai Kepala Negara, ia harus kembali membuat AS menjadi kuat. Ia ngotot mempertahankan sikapnya memberlakukan tarif dagang baru, yang terbukti membuat semua negara global kelimpungan dan buru-buru ingin berunding.

    “Jika China bisa lolos, mereka bisa lolos setelah mengambil ratusan miliar dan triliunan dolar dari kantong kita karena orang-orang kita di sini bodoh”, kata Trump menyalahkan pemerintahan AS sebelumnya atas apa yang ia anggap sebagai masalah besar perdagangan internasional Washington.

    Dengan pemberlakuan tarif baru, Trump berharap China bisa sadar. “Pada suatu titik, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan Negara-negara lain, tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima”, tekan Trump.

    Pasar AS melonjak

    Donald Trump mengatakan ada banyak kemenangan. “Kita sedang mengalami hari yang baik di pasar saham”, ujarnya tersenyum.

    Pasar dibuka melonjak setelah Trump mengumumkan pembalikan tarifnya. “Saya pikir negara [kita] lebih kuat daripada sebelumnya. Dan seseorang harus melakukan itu… kami harus minum obat… untuk menjalani operasi.”

    Ia merujuk pada paket tarifnya, yang disamakannya dengan obat yang harus diminum pasien agar sembuh. “Dan banyak presiden tidak akan melakukan hal itu,” katanya.

    Saham di AS naik setelah Trump mengumumkan jeda 90 hari terhadap tarif baru. Indeks utama Wall Street naik setelah pengumuman terbaru Donald Trump.

    Berikut ini gambaran singkat tentang bagaimana beberapa indeks utama telah bergeser pada pukul 1.26 siang di New York (6.26 sore waktu Inggris): Dow Jones naik 5,76%, S&P 500 naik 6,46%, dan Nasdaq naik 8,04%.

    Padahal ketika pengumuman tarif Trump mulai berlaku hari Rabu, perusahaan S&P 500 telah kehilangan $5,8 triliun dalam nilai pasar saham. Itu adalah kerugian empat hari terdalam sejak patokan tersebut dibuat pada tahun 1950-an, menurut data LSEG. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini