PRIORITAS, 19/2/25 (Jakarta): Terutama usai insiden kebakaran pada Senin (14/10/24) lalu, pihak PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan evaluasi terhadap proyek smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur tersebut.
SO2 gas berbahaya
Kemudian ia lantas menjelaskan, proses produksi dalam smelter tersebut, dalam proses produksi konsentrat dibakar di dalam tungku atau furnace yang menghasilkan emisi gas SO2. Gas lalu ditangkap dan dibersihkan di fasilitas Common Gas Cleaning Plant sebelum dialirkan ke pabrik pengolahan asam sulfat.
“SO2 ini adalah gas yang berbahaya, sehingga tidak bisa diemisikan begitu saja ke udara, ini harus ditangkap untuk dibersihkan terlebih dahulu, yaitu fasilitas yang menangkap dan membersihkan yaitu Common Gas Cleaning Plant yang terbakar,” kata Tony dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (19/2/25), sebagaimana dilansir CNBCIndonesia.com.
Tony lalu membeberkan, bahwa investigasi dari pihak kepolisian sendiri telah dilakukan, dengan hasil menyatakan bahwa kebakaran bukan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan pekerja. Meski sudah dipasang garis polisi, PTFI telah diberikan izin untuk membongkar beberapa peralatan yang terdampak.
“Kami dibolehkan untuk melakukan dismantle beberapa peralatan dan sudah terbit hasil dari kepolisian. Dan ada cover letter dari Bareskrim yang menyatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut adalah bukan karena kelalaian atau kealpaan atau kesalahan dari pekerja,” demikian Tony Wenas. (P-jr)