30.1 C
Jakarta
Wednesday, March 12, 2025

    Tiga pesawat amfibi berukuran besar buatan China rampungkan uji terbang

    Terkait

    Sebuah pesawat AG600M mendemonstrasikan fungsinya sebagai penjatuh air pada Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-14 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan pada 8 November 2022. (Antara/Xinhua)

    PRIORITAS, 7/2/25 (Xi’an): China terus berinovasi, termasuk di dunia kedirgantaraan. Terkini, tiga pesawat amfibi berukuran besar AG600M “Kunlong”, yang dikembangkan secara mandiri oleh Aviation Industry Corporation of China atau AVIC, telah menyelesaikan putaran uji terbang lainnya, yang menandai langkah penting menuju sertifikasi kelaikan udara, demikian diumumkan AVIC.

    Dilapirkan, dengan dukungan sekitar 500 anggota tim riset pesawat itu, misi tersebut dilaksanakan pada Senin (3/2/25) lalu di pusat uji terbang pesawat sipil AVIC di Pucheng, Provinsi Shaanxi, China barat laut. Selama proses tersebut, ketiga pesawat menjalani tes penilaian yang ketat, termasuk simulasi kegagalan kontrol penerbangan, tes kondisi pembentukan es, dan pemeriksaan setelah pemutakhiran sistem avioniknya.

    Diketahui, ketiga pesawat semuanya kembali dengan selamat ke landasan setelah menyelesaikan misi, demikian AVIC pada Kamis (6/2/25).

    Memvalidasi kinerja dan keamanan pesawat

    Disampaikan AVIC, rangkaian tes tersebut memvalidasi kinerja dan keamanan pesawat, meletakkan dasar yang kuat bagi upaya sertifikasi kelaikan udara berikutnya.

    Disebutkan, keluarga pesawat amfibi AG600 merupakan landasan bagi upaya China untuk meningkatkan kemampuan tanggap daruratnya. Dirancang untuk memenuhi standar kelaikan udara sipil, AG600 merupakan pesawat berukuran besar dengan fungsi khusus yang pertama kali dikembangkan secara mandiri oleh China untuk operasi pemadaman kebakaran, penyelamatan maritim, dan bantuan bencana.

    Dikatakan, sebagai varian yang telah dimutakhirkan, AG600M memiliki kinerja lebih baik, seperti berat lepas landas maksimum 60 ton, kapasitas angkut air 12 ton, dan jangkauan terbang hingga 4.500 kilometer. Kemampuan pesawat itu dalam kecepatan rendah dan landasan pacu pendek membuatnya ideal untuk berbagai misi yang kompleks, seperti memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) atau melakukan penyelamatan di laut lepas.

    Diketahui, prototipe AG600M menyelesaikan uji pendaratan pertamanya di darat pada Mei 2022, disusul dengan pendaratan yang sukses di air untuk pertama kalinya pada Agustus di tahun yang sama. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini