Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso saat dibawa menuju Jakarta. (CNN Indonesia/Tunggul)
PRIORITAS, 16/12/24 (Yogyakarta): Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso tak bisa menyembunyikan kebahagiannya bakal meninggalkan Lapas Yogyakarta untuk kembali ke negara asalnya, Filipina.
Mary Jane sebelum diberangkatkan ke Filipina, untuk sementara menghuni Lapas Pondok Bambu, Jakarta setelah meninggalkan Lapas Yogyakarta.
Mary Jane pada Minggu (15/12/24) malam dijemput oleh tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk dibawa ke Jakarta via perjalanan darat menggunakan mobil.
“Ya, bahagia banget. Terima kasih,” kata kata Mary Jane dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Di tengah momen pamitan itu, ekspresi Mary Jane nampak haru. Ia terlihat sampai menitikkan air mata.
“Terima kasih banyak, mohon doanya. Tuhan memberkati semua,” ungkapnya.
Mary Jane juga mengungkap pesan Romo Bernhard Kieser yang jadi pendamping rohaninya selama dirinya menjalani masa pidana.
“Ya, Romo Kieser bilang dia jaga kesehatan ya. Selamat Hari Natal,” kata Mary Jane.
Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso dipindah dari Lapas Perempuan IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, DIY, ke Jakarta pada Minggu (15/12/16) malam.
Tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terpantau tiba di lapas Yogyakarta sekitar pukul 22.45 WIB dan membawa Mary Jane masuk ke dalam mobil guna dibawa ke Jakarta.
Koordinator Satuan Operasional Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sohibur Rachman mengatakan, Mary Jane untuk sementara waktu akan menghuni Lapas Pondok Bambu sampai dokumen atau administrasi sebagai persyaratan kembali ke negara asal, Filipina selesai diurus.
“Kami (menempuh) perjalanan darat karena secepat mungkin besok kami harus sudah membuat laporan dan melengkapi dokumen pendukung dari persiapan untuk (Mary Jane) kembali ke negaranya di Filipina,” terangnya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.(P-wr)