PRIORITAS, 8/10/25 (Jakarta): Untuk mengungkap penebar teror bom di sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Utara bersama Polres Tangerang Selatan serta Direktorat Siber Polda Metro Jaya (PMJ) akan membentuk tim gabungan.
Diketahui, teror bom di NJIS Kelapa Gading, terjadi pada Rabu (8/10/25) dini hari WIB. “Kami akan bentuk tim yang harapannya dapat mengungkap kasus ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Rabu siang.
Menurut Kapolres Jakut, pihaknya masih bekerja untuk mengetahui siapa pelaku dan berasal dari mana nomor tersebut dan apakah ada kaitannya dengan ancaman serupa yang diterima sekolah internasional di Tangerang sehari sebelumnya atau tidak.
“Kami masih melakukan penyelidikan, semoga ini segera terungkap,” kata dia. Ia mengatakan ancaman teror bom ini terjadi di sekolah internasional yang ada di Kelapa Gading pada Rabu dini hari.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Brimob Polda Metro Jaya khususnya tim Gegana untuk mengirimkan personel tim penjinak bom (jibom) ke sekolah tersebut.
“Langsung dilakukan sterilisasi dan hasilnya tidak ditemukan bom. Kami minta agar masyarakat tidak panik,” katanya, seperti dilansir dari Antara. Menurut Kombes Pol Erick Frendriz, pada Rabu ini proses belajar mengajar di sekolah internasional tersebut berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Sebelumnya sekolah internasional NJIS mendapatkan teror bom melalui pesan yang menyatakan bom telah diset pada lokasi sekolah tersebut dan akan aktif dalam waktu 45 menit.
Mereka meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat (hampir Rp500 juta) melalui akun bitcoin. “Ancaman itu ada tapi tidak terjadi ledakan. Kami tetap antisipasi dengan melakukan penempatan personel dan pengamanan di sejumlah sekolah internasional di Jakarta Utara,” kata Kapolres.
Teror bom serupa terjadi juga di dua sekolah internasional di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan pada Selasa (7/10/25), yaitu di Jakarta Nanyang School, dan Mentari Intercultural School.
“Situasi kami laporkan kepada masyarakat bahwa sampai dengan saat ini aman terkendali,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang kepada wartawan, Rabu (8/10/25). (P-ht)
No Comments