PRIORITAS, 12/5/24 (Subang): Rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat alami kecelakaan maut yakni terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/24) sekitar pukul 18.45 WIB. Berita duka ini sontak menjadi viral hingga Minggu (12/5/24) siang ini.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat 11 orang penumpangnya tewas (termasuk satu orang guru, dan satu pengendara sepeda motor), di mana sebagian besar penumpang yang luka berat maupun ringan telah dievakuasi ke rumah sakit Subang maupun Depok.
Total ada 11 korban meninggal, 12 luka berat dan 19 luka ringan.
Mereka yang mengalami nasib tragis tersebut diketahui menumpang bus pariwisata “Putera Fajar” dengan nomor polisi AD 7524 OG.
Laporan terkini dari Kantor Berita ANTARA, menyebutkan, sebanyak 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok telah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kondisi bus sudah tua
Sambil menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian dan badan KNKT, ada baiknya kita menyimak sekilas laporan tentang kondisi bus tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, saat mendatangi lokasi kecelakaan.
Ia mengemukakan, kondisi bus itu sudah tua. Bahkan diketahui, bus tersebut sudah beroperasi sejak 2006.
“Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua. Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian,” kata Asep di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/5/24) dini hari, seperti dikutip tribunjabar.id.
Ada masalah mesin
Selain kondisinya yang sudah tua, bus itu sempat mengalami masalah pada mesin saat mengangkut romongan siswa itu.
“Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung,” kata Asep.
“Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar,” jelasnya.
Alami rem blong
Diduga, bus mengalami rem blong saat melintas di jalan menurun depan pintu masuk Pemandian Air Panas Sari Ater.
“Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang,” kata Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu (11/5/24) malam.
Dibawa ke rumah duka
Sebanyak 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol. Jules Abraham Abast ketika dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan, sebanyak 10 korban meninggal dunia telah dibawa ke Depok menuju rumah duka masing-masing, sedangkan satu korban meninggal dunia yang bernama Raka Komara, dibawa ke rumah duka di Subang.
Hingga Minggu pagi, ia mengatakan sebagian besar korban luka berat dan luka ringan sudah dibawa dengan ambulans menuju Depok, namun masih ada tiga korban luka berat yang dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.
Terkait penyebab kecelakaan bus, ia menyebut pihaknya masih menunggu hasil tim olah TKP yang rencananya dilakukan pada pagi ini.
“Olah TKP dengan Traffic Accident Analysis (TAA) dilakukan oleh penyidik Lakalantas Polres Subang dengan asistensi Ditlantas Polda Jabar,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, dari 11 korban meninggal dunia, 10 korban anggota merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok. Sedangkan satu korban lainnya pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Berikut daftar nama korban yang telah berhasil diidentifikasi:
– Korban meninggal dunia
- Intan Rahmawati
- Suprayogi
- Desy Yulianti
- Tyara
- Robiyatul Adawiyah
- Mahesya Putra
- Ade Nabila Anggraini
- Intan Fauziah
- Dimas Aditya
- Ahmad Fauzi
- Raka Komara
– Korban luka berat
- Dewa Pandudi Lata
- M. Fahmi
- Robi Kurniawan
- Geral Ramadhan
- Samsu Ramadhan
- Meta
- Devi Lestari
- Rindu
- Nadia Parina
- Titin
- Nindi
- Suci
– Korban luka ringan
- Julian
- Kurnia Adi Dharma
- Muhammad Saban
- M. Faturrahman
- Fauzi Andiansyah
- Aria Nova
- Yaheri
- Damar
- Fahrurozi
- Rizky Putra Nugraha
- Sadira
- M. Rizki
- Fauziah
- Triana Wihartanti
- Nadia Putri
- Anisa Fitri
- Monica Rahayu
- Rani Oktaviani
- Renana. (P-TN/KC/ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa