PRIORITAS, 27/5/24 (Jakarta): Ketika menerima audiensi dengan pengurus Ikatan Alumni Tebuireng di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden hari ini.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong agar pesantren bisa menjadi penggerak sektor pertanian nasional, khususnya soal kemandirian pangan.
“Saya setuju, pesantren menjadi pusat dalam menggerakkan petani dan pertanian Indonesia,” kata Moeldoko, menurut siaran pers, Senin (27/5/2024).
Panglima TNI Periode 2013-2015 tersebut juga mengatakan, Pesantren tidak hanya berdaya sebagai lembaga pendidikan dan penyiaran agama, namun bisa ditingkatkan peranannya dalam pemberdayaan ekonomi, termasuk dalam sektor pertanian.
Ia pun menjelaskan, pondok pesantren bisa berperan dalam membangun kemandirian sektor pangan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat identitas dan kearifan lokal yang menjadi kekuatan bangsa.
“Saya ingin pondok pesantren bisa jadi pembina masyarakat di lingkungannya, termasuk mencukupi perutnya sendiri,” ungkap Moeldoko.
Dirinya pun menaruh harapan, pondok pesantren dapat menjadi suatu subsistem dalam membangun sektor pertanian.
Lebih lanjut, Dia menambahkan, Pesantren tidak hanya menghasilkan santri dengan pengetahuan agama yang kuat, tetapi juga dapat mengajarkan keterampilan dan semangat kewirausahaan.
Selaku Ketua Umum HKTI, Moeldoko mengungkapkan, keberadaan pesantren yang mayoritas berada di daerah, dapat secara langsung menyentuh petani.
“Melalui pemberdayaan petani oleh pondok pesantren, pesantren dapat membantu masyarakat pedesaan mempertahankan bahan pangan,” ujar Moeldoko.
Moeldoko pun menuturkan, di pesantren diajarkan metode pertanian yang bertahan lama.
“Seperti pertanian organik, konservasi sumber daya air, dan pengendalian hama terpadu. Dalam jangka panjang, pengetahuan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” sebut Moeldoko. (P-DYW/wl)