PRIORITAS, 11/9/24 (Philadelphia): Baru saja debat Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 usai.
Dan dilaporkan, debat Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) telah membuat calon presiden (Capres) dari Partai Republik terpojok atas pernyataan Capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Situasi tersebut membuat penyanyi ternama AS, Taylor Swift memutuskan untuk mendukung Kamala Harris dan Tim Waltz pada Pilpres AS 2024.
Disebutkan, megabintang pop itu memberitahukan kepada 283 juta followers di Instagram setelah debat Pilpres selesai dan menyebut akan memberikan dukungan ke Kamala Harris-Tim Waltz.
“Seperti banyak dari kalian, saya menonton debat malam ini. Sebagai pemilih, saya memastikan untuk menonton dan membaca tentang kebijakan dan rencana yang diusulkan mereka untuk negara ini,” ucapnya dikutip dari Instagram pribadinya, Rabu (11/9/24).
Kamala memperjuangkan hak-hak masyarakat
Selanjutnya, Taylor Swift pun mengungkap alasannya untuk memilih Kamala Harris dan Tim Waltz pada Pilpres AS 2024 pada 5 November 2024 mendatang.
“Saya akan memberikan suara untuk Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024. Saya pilih Kamala Harris karena dia memperjuangkan hak-hak masyarakat. Saya pikir dia seorang pemimpin yang gagah dan berbakat, dan saya percaya kita bisa mencapai lebih banyak hal baik di negara ini jika dipimpin dengan ketenangan dan bukan kekacauan,” jelasnya.
Ternyata tak hanya untuk Kamala Harris. Penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 itu juga mengungkap alasan memilih calon wakil presiden (Cawapres) Tim Waltz.
“Tim Waltz telah membela hak seorang wanita atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade,” ucap dia.
Taylor Swift pun mengaku, pilihan di Pilpres AS 2024 ini telah melalui beberapa riset, sehingga ia mantap memilih Kamala Harris.
“Saya telah melakukan riset dan saya telah memuat pilihan saya,” ujar Taylor Swift, seperti dilansir Berisatu.com.
Dilaporkan, debat Pilpres AS 2024 berlangsung sengit, karena Kamala Harris terus memberikan serangan ke Trump hingga membuat mantan presiden AS itu marah. Bahkan, Harris menyinggung masalah hukum Trump.
Kemudian, Harris menyinggung Trump terkait batasan aborsi dan kecocokannya untuk menjabat.
Kamala Harris terus-menerus membuat Trump kesal hingga marah dan akhirnya disebut melontarkan tanggapan yang penuh kebohongan. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa