PRIORITAS, 15/3/25 (Jakarta): Di bulan Ramadan ini, boleh jadi kurma merupakan salah satu buah yang paling dicari. Namun Anda harus hati-hati, karena makan kurma juga bisa menimbulkan efek samping, jika berlebihan.
Diketahui, melonjaknya gula darah tak jadi satu-satunya efek samping makan kurma berlebihan. Jadi, apa lagi dampaknya?
Sebetulnya, kurma dikenal kaya nutrisi. Namun, karena dikonsumsi dalam kondisi kering, kandungan kalorinya bisa lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar.
Sebagaimana mengutip Healthline, sebagian besar kalori pada kurma berasal dari karbohidrat. Sementara sisanya berasal dari protein.
Selain itu, kurma pun mengandung banyak vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Sebut saja kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B6. Juga, kurma mengandung sejumlah senyawa antioksidan.
Efek samping makan kurma berlebihan
Akan tetapi, meski bernutrisi, namun asupan kurma juga harus dibatasi. Pasalnya, ada beberapa efek samping makan kurma berlebihan selain lonjakan gula darah, merangkum berbagai sumber.
1. Masalah pencernaan
Sebenarnya, pada dasarnya kurma sendiri tidak memicu masalah pencernaan. Namun, beberapa kurma mendapatkan tambahan sulfit ke dalamnya.
Diketahui, sulfit merupakan senyawa kimia yang ditambahkan ke buah kering untuk proses pengawetan. Mengutip Style Craze, orang yang sensitif terhadap sulfit bisa mengalami reaksi seperti sakit perut, kembung, dan diare.
Di samping itu, kandungan serat pada kurma juga bisa memicu sembelit jika dikonsumsi berlebih.
2. Ruam kulit
Disebutkan, tambahan sulfit pada kurma bisa memicu ruam kulit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang banyak ditemukan pada buah kering seperti kurma.
3. Berat badan naik
Nah, kurma mengandung banyak kalori. Hal ini bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan tak terduga.
Disebutkan, satu gram kurma umumnya mengandung 2,8 kalori. Artinya, kurma termasuk ke dalam makanan dengan kepadatan energi sedang yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Hiperkalemia
Diketahui, hiperkalemia merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar kalium dalam darah.
Sebab, kurma sendiri dikenal sebagai sumber kalium yang kaya. Asupan kurma berlebih bisa memicu hiperkalemia.
Diketahui, kadar kalium yang ideal dalam darah adalah 3,6 – 5,2 milimol per liter.
5. Intoleransi fruktosa
Sebagaimana diketahui, rasa manis alami kurma berasal dari fruktosa. Satu kurma bisa mengandung hampir 1 sdt gula jenis fruktosa.
Bagi orang-orang tertentu bisa mengalami kesulitan mencerna fruktosa. Kondisi ini dikenal dengan istilah intoleransi fruktosa.
Dalam kondisi tersebut, gula tidak diserap dengan baik. Kondisi ini bisa memicu sakit perut karena gula bereaksi dengan bakteri alami pada usus.
6. Masalah gigi
Ternyata kurma punya tekstur yang lengket dan bisa menempel pada gigi. Mengutip NDTV, hal ini bisa berkontribusi terhadap penumpukan plak pada gigi.
Di samping itu, kondisi ini juga bisa memicu gigi berlubang.
7. Masalah ginjal
Disebutkan pula, kurma mengandung potasium dalam jumlah tinggi. Potasium sendiri dikenal bisa memicu masalah ginjal bagi siapa pun yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal.
8. Migrain
Terakhir, kurma mengandung tiramin. Nama ini merupakan senyawa yang dikenal bisa memicu migrain dan sakit kepala pada sekelompok orang.
Lantas, berapa batas makan kurma per hari?
Nah, dengan mengetahui daftar efek samping makan kurma di atas, Anda tentu perlu membatasi asupan harian.
Sebagaimana dikutip dari Medicine Net, batas makan kurma per hari ialah 100 gram (g). Angka ini setara dengan setidaknya tiga buah kurma berukuran sedang. (P-me)