PRIORITAS, 10/12/24 (Beijing): Konsisten dengan misi go green, raksasa ponsel pintar China, Xiaomi, yang belakangan terjun di industri otomotif, memperkenalkan mobil listrik model baru jenis SUV yang diberi nama YU7. Mobil ini merupakan produksi ke-2 Xiaomi setelah sukses dengan model sedan SU7 yang juga bertenaga listrik.
Dalam penampakannya, desain SUV YU7 disebut-sebut mirip Ferrari Purosangue, terutama pada bagian belakang. Sementara bagian depannya menggunakan lampu mirip McLaren yang digunakan bersama saudara sedannya, SU7, yang juga sangat mirip dengan Porsche Taycan.
Kabarnya, mobil model baru Xiaomi ini akan meluncur di pasar Tiongkok pertengahan tahun depan. Sayangnya, Xiaomi telah mengindikasikan bahwa mereka hanya akan menjual mobil ini di China selama dua hingga tiga tahun karena permintaan yang luar biasa di dalam negeri, sebelum mempertimbangkan ekspor. Begitu informasi yang dirilis media otomotif Drive Selasa (10/12/24), seperti dilansir dari Antara.
Dengan panjang 4.999mm, lebar 1.995mm, dan tinggi 1.600mm dan jarak sumbu roda 3.000mm, YU7 memiliki jejak dan dasar yang sama dengan SU7. Ia hanya lebih tinggi dan ruang interiornya lebih luas, serta posisi mengemudinya juga lebih tinggi.
YU7 dibekali motor listrik ganda bertenaga 220kW di bagian depan dan 288kW di bagian belakang. Kapasitas dan jarak tempuhnya belum dikonfirmasi. Dengan output daya sebesar 508kW, mobil ini diklaim dapat mencapai kecepatan tertinggi 253km/jam.
Tenaga yang dihasilkan sedikit lebih besar dari SU7 Max (220kW depan dan 275kW belakang, dengan total tenaga 495kW), dan SUV ini memiliki bobot 200kg lebih berat. Baterainya dikatakan sebagai unit nikel-mangan-kobalt (NMC) dari CATL China – yang juga memasok Tesla dan merek-merek mobil listrik ternama lainnya.
Foto-foto interiornya belum dipublikasikan, namun kemungkinan besar akan menggunakan layar sentuh 16,1 inci, tampilan instrumen yang ramping, layar head-up 56 inci, dan kursi sport di bagian depan.
Harga juga belum diumumkan, tetapi spekulasi harganya bisa mulai dari sekitar 250.000 yuan (Rp547,9 juta) sejajar dengan Tesla Model Y di pasar China. (P-ht)