Tonton Youtube BP

Strava nobatkan Sulut wilayah paling aktif aktivitas jalan kaki di Indonesia

Armin Mandika
5 Dec 2025 13:45
News 0
2 minutes reading

PRIORITAS, 5/12/25 (Jakarta): Strava, platform pencatat aktivitas olahraga, resmi merilis laporan tahunan “Year in Sport termasuk Indonesia sepanjang 2025. Dalam laporan ini, Strava menobatkan Sulawesi Utara sebagai wilayah paling aktif dari wilayah lainnya yang ada di Indonesia, terutama untuk aktivitas jalan kaki.

Provinsi ini memiliki nilai tengah (median) sebanyak 5.392 langkah per hari untuk aktivitas jalan kaki (walking). Di bawah Sulawesi Utara, ada Banten dengan 5.342 langkah per hari dan Sulawesi Selatan dengan 5.308 langkah per hari.

Hanya saja Strava tak mengumbar berapa nilai median untuk aktivitas walking di provinsi DKI Jakarta dan provinsi lainnya di luar tiga tadi. Namun yang jelas, angka ini menunjukkan bahwa aktivitas harian masyarakat Indonesia tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga merata hingga ke wilayah timur Indonesia.

Masih soal aktivitas berjalan kaki, Strava juga mengungkap bahwa Sulawesi Tenggara menjadi wilayah dengan kecepatan jalan yang paling “ngebut” dibanding wilayah lainnya di Indonesia sepanjang 2025.

Laju kecepatan (pace) rata-rata di provinsi tersebut untuk walking adalah 12 menit 37 detik per kilometer (12:37/km). Melengkapi tiga besar wilayah dengan kecepatan jalan kaki tercepat di Indonesia sepanjang tahun ini adalah Sulawesi Utara dengan pace 12:44/km dan Sumatera Selatan dengan pace 12:48/km.  Untuk urusan jarak, Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di posisi teratas dengan aktivitas rata-rata 3,9 km per sesi alias per satu kali perekaman aktivitas.

Usai NTT ada Gorontalo dengan 3,7 km per sesi dan Sulawesi Tengah dengan 3,6 km per sesi.

Di luar aktivitas berjalan, Strava juga mengumbar kota di Indonesia yang memulai aktivitas paling pagi.

Titel ini jatuh kepada Yogyakarta, di mana sekitar 55,4 persen aktivitas Strava di kota ini dilakukan pada rentang pukul 04.00-07.00.  Lalu, Kepulauan Riau juga menjadi sorotan di laporan Strava global. Sebab, platform ini menganggap wilayah tersebut memiliki kondisi cuaca ekstrem, yaitu cuaca panas dan matahari yang cukup terik. Strava menyebut ini menjadi gambaran bahwa pengguna masih tetap aktif dan memiliki ketahanan tinggi terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti panas berlebih.

Namun tak hanya memaparkan data terkait Indonesia, Strava juga mengungkap data aktivitas secara umum di platform tersebut, beberapa di antaranya seperti Lari masih jadi aktivitas paling populer di Strava.

Dimana lebih dari 54 persen pengguna Strava merekam lebih dari satu kategori aktivitas di Strava. Jumat jadi hari paling sedikit orang beraktivitas di Strava. Sekitar 72 persen pengguna di Strava menggunakan smartphone untuk merekam aktivitasnya. Apple Watch jadi perangkat paling populer di kategori jam tangan pintar yang terhubung dengan Strava. (P-*r/am)

 

 

 

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x