PRIORITAS, 21/3/25 (Kyiv): Stasiun pengukuran gas Sudzha di Oblast Kursk Rusia terbakar setelah beberapa ledakan hari Jumat (21/3/25). Api terlihat membubung tinggi dan membakar material termasuk peralatan yang ada.
“Ledakan terjadi di stasiun pengukuran gas Sudzha di Oblast Kursk Rusia pada malam 21 Maret, diikuti oleh kebakaran besar”, kata media Rusia dan saluran Telegram melaporkan seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Kyiv Independent, hari Jumat (21/3/25).
Rekaman yang telah beredar online (daring) menunjukkan stasiun tersebut terbakar diduga setelah adanya serangan. Namun klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Sumber-sumber Rusia mengklaim kebakaran itu, terlihat dari perbatasan antara wilayah Kursk dan Sumy di Ukraina.
Stasiun Sudzha sebelumnya digunakan oleh Gazprom untuk mengekspor gas melalui Ukraina ke Eropa, tetapi Ukraina telah berhenti menerima gas Rusia.
Rusia belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden tersebut, tetapi media Rusia berbasis Telegram, Mash dan Baza, menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut.
Pasukan Ukraina semakin gencar menargetkan industri minyak, depot amunisi dan lapangan udara militer, dengan tujuan mengganggu rantai pasokan yang penting bagi upaya perang Rusia.
Ekspor bahan bakar fosil masih tetap menjadi aliran pendapatan utama bagi operasi militer Kremlin. Belum diketahui dampak kerugian lain akibat meledaknya stasiun gas itu. (P-Jeffry W)