Tonton Youtube BP

Sosok ‘misterius’ Irene, Wakil Dubes RI untuk China

Herling Tumbel
9 Oct 2025 18:20
5 minutes reading

PRIORITAS, 9/10/25 (Jakarta): Namanya singkat: Irene. Tak banyak info tentang sosok perempuan bermata sipit yang Rabu (9/10/25) kemarin dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok atau China di Istana Kepresidenen Jakarta.

Dipantau melalui berbagai media, banyak pihak mencari jejak Irene yang seolah menyimpan misteri. Apalagi mengingat posisi Wakil Dubes RI di Tiongkok itu memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan diplomatik kedua negara.

Namun, bukan hanya tanggung jawab besar itu yang diperbincangkan. Sosok Irene juga menarik perhatian publik berkat perjalanan karier politik dan latar belakangnya yang jarang dibahas secara luas.

Dari penelusuran diketahui Irene lahir di Jayapura, Papua, pada 13 Juli 1985. Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan menyandang gelar dokter.

Tidak banyak informasi beredar mengenai sosok Irene. Namun, ada beberapa poin penting terkait latar belakang Irene menunjukkan perjalanan yang menarik dari dunia politik menuju diplomasi.

Dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Beritasatu dan CNBC Indonesia, Irene diketahui pernah maju sebagai calon legislatif (caleg) daerah pemilihan Papua dari Partai Gerindra pada pemilu sebelumnya (2019) meskipun belum berhasil memperoleh kursi di parlemen.

Dalam masa kampanye tersebut, namanya mulai dikenal publik, khususnya di kalangan politik dan pendukung Partai Gerindra. Ia juga disebut memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto.

Irene juga pernah terlibat aktif dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024. Ia diketahui mengisi posisi strategis dalam TKN Prabowo-Gibran dengan menjadi Wakil Ketua TKN Fanta.

Hadiri pernikahan putri orang terkaya

Sementara dari sumber lain disebutkan, Irene mengenal Prabowo dari ibunya yang merupakan politikus sekaligus anggota DPRD Papua. Saat itu, hubungan keduanya semakin akrab. Irene mulai sering muncul  di acara-acara partai.

Dalam dunia usaha, Irene diketahui sebagai komisaris sekalis co-founder Faunaland, sebuah ecopark yang terletak di Ancol, Jakarta Utara, kata Tempo.

Irene menarik perhatian ketika hadir ke pesta pernikahan Anant Ambani dan Radhika Mercant yang digelar 12-16 Juli 2024. Lewat unggahan akun Instagramnya, @dr.irene13 pada 15 Juli 2024, Irene menghadiri pernikahan anak bungsu Mukesh Ambani, pria terkaya ke-11 dunia.

Pernikahan itu dihadiri berbagai tokoh dan selebriti kelas atas, seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, hingga Kim Kardashian. Dalam unggahan video Instagramnya, ia sempat berbincang dengan Mukesh Ambani dan istrinya, Nita Ambani.

Tanggungjawab besar

Wakil Dubes RI untuk China, Irene, saat dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/25). (Courtesy: CNBC Indonesia)

Penunjukan Irene sebagai wakil dubes RI untuk Tiongkok diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono sebagai bagian dari rotasi diplomatik dan upaya meningkatkan kapasitas diplomasi Indonesia di kawasan Asia.

Posisi wakil duta besar di Tiongkok memiliki peran strategis mengingat hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok yang mencakup kerja sama pada bidang ekonomi, investasi, diplomasi publik, serta isu-isu regional Asia.

Sebagai wakil dubes RI di Beijing, Irene memikul tanggung jawab besar dalam memperkuat dan menjaga hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.

Tantangan yang akan dihadapi Irene tidaklah ringan. Ia perlu menavigasi perbedaan sistem sosial dan politik, menghadapi persaingan diplomatik di Asia, serta mengantisipasi isu-isu penting, seperti keamanan siber, teknologi, dan geopolitik kawasan.

Selain itu, dia juga harus memastikan koordinasi yang efektif antara Kedutaan Besar RI di Beijing dengan kementerian dan lembaga di Jakarta.

Dengan penugasannya di Beijing, banyak pihak menaruh harapan besar kepada Irene agar mampu membawa pengaruh positif bagi diplomasi Indonesia di Tiongkok.

Irene, dokter lulusan UI, dipercaya menjadi Wakil Dubes RI untuk China. (Instagram/ @dr.irene13 via Beritasatu)

Bertemu Dubes China

Beberapa waktu sebelum pelantikan resminya, dr. Irene juga sempat membagikan momen pribadi di media sosial Instagramnya, @dr.irene13, saat bertemu Dubes China untuk RI, Lu Kang, pada Maret lalu.

Dalam unggahan di akun Instagram, ia memberikan indikasi mengenai komitmennya dalam mengemban amanah diplomatik strategis di Beijing.

“China adalah mitra yang penting bagi Indonesia, mendukung pertumbuhan di segala sektor,” tulisnya dalam posting Instagram itu.

“Sebagai negara Asia, ini adalah waktu kita untuk berkembang, mengumpulkan kekuatan kita untuk menghadapi tantangan global,” ujarnya

Sementara itu, sesaat setelah pelantikan Irene di Istana Kepresidenan, Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, China merupakan negara besar dan banyak beban pekerjaan. Dia menyebut pemerintah merasa perlu penguatan tambahan.

“Ya jadi karena Republik Tiongkok merupakan satu negara yang besar. Kemudian banyak juga beban-beban pekerjaan yang kami kira perlu mendapatkan jabatan tambahan penguatan,” kata Sugiono kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/25).

Sugiono mengatakan pihaknya juga akan membuat konsulat jenderal baru di China. Ia menekankan perlunya penguatan untuk mendukung tugas-tugas kekonsuleran. “Dan kita juga akan membuka satu lagi konsulat jenderal di sana. Jadi saya kira secara organisasi harus dilakukan penguatan,” ujarnya.

Respons DPR RI

Dari Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, merespons Presiden Prabowo Subianto yang melantik Irene sebagai Wakil Dubes RI untuk China.

Dave menilai, pelantikan Wakil Dubes Indonesia untuk China merupakan langkah strategis pemerintah. Menurutnya, keputusan itu menunjukkan adanya urgensi khusus dalam hubungan diplomatik Indonesia dengan China.

“Republik Rakyat Tiongkok merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dengan intensitas kerja sama yang sangat tinggi di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, pendidikan, hingga pertahanan,” kata Dave, Kamis (9/10/25), seperti dikutip dari Kumparan.

Ia menjelaskan, kompleksitas hubungan kedua negara menuntut kapasitas diplomatik yang lebih kuat dan responsif.

“Kompleksitas hubungan ini menuntut kapasitas diplomatik yang lebih kuat dan responsif,” lanjutnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai, penunjukan wakil dubes akan memperkuat struktur diplomatik Indonesia di Beijing, terlebih Indonesia berencana membuka Konsulat Jenderal baru di China.

Saat ini, Indonesia memiliki satu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan tiga Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), yakni di Guangzhou, Hong Kong, dan Shanghai.

“Penambahan posisi Wakil Dubes, seperti yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, mencerminkan kebutuhan untuk memperkuat struktur perwakilan diplomatik kita di Beijing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dave mengatakan Komisi I DPR sebagai mitra kerja Kementerian Luar Negeri mendukung langkah tersebut selama prosesnya dilakukan secara transparan dan berdasarkan prinsip meritokrasi.

“Kami juga berharap penempatan Wakil Dubes ini dapat mempercepat respons diplomatik terhadap isu-isu bilateral dan regional yang berkembang, serta memperkuat posisi Indonesia dalam berbagai forum internasional yang melibatkan Tiongkok,” ucapnya. (P-ht)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x