31.7 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

    Sopir taksi Jepang diduga perkosa 50 penumpangnya

    Terkait

    PRIORITAS, 22/5/25 (Tokyo): Kepolisian Metropolitan Tokyo Jepang, hari Kamis (22/5/25), menangkap seorang sopir taksi, Satoshi Tanaka (54 tahun) atas dugaan membius dan memperkosa sekitar 50 penumpang wanita.

    “Polisi menangkap seorang mantan sopir taksi diduga membius dan memperkosa puluhan penumpang perempuan. Ia juga  memiliki sekitar 3.000 gambar terlarang”, kata Kepolisian Metropolitan Tokyo,  seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Tokyo Reporter, hari Kamis (22/5/25).

    Menurut polisi, telepon pintar dan perangkat lain milik Satoshi Tanaka, menunjukkan dia melakukan tindakan cabul, di dalam taksinya dan di lokasi lain dengan orang-orang yang diyakini sebagai penumpang wanita.

    Polisi memperkirakan jumlah korban dalam peristiwa itu bisa mencapai sekitar 50 orang.

    Kasus ini terungkap ketika polisi melakukan penyelidikan terhadap pengaduan seorang penumpang perempuan berusia dua puluhan, yang menumpang taksinya pada bulan Juli tahun lalu.

    Wanita tersebut melaporkan, sopir Tanaka memberikan pil tidur kepadanya. Tanaka kemudian membawa perempuan itu ke rumahnya dan melakukan kekerasan seksual.

    Ketika ditangkap, Tanaka membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan ia “tidak ingat” masalah itu.

    Pada bulan Oktober tahun lalu, polisi juga menangkap Tanaka, karena membius wanita penumpang perempuan remaja dan merampoknya sebesar 40.000 yen ($280).

    Namun seperti kasus sebelumnya,  sopir ini masih dibebaskan sambil menunggu tindakan lebih lanjut.

    Ada rekaman video

    Kali ini, sopir cabul itu, tak bisa mengelak, karena di telepon pintar miliknya, polisi menemukan rekaman video penyerangan terhadap korban wanita dalam berbagai kasus tersebut.

    Polisi juga mengatakan, barang bukti rambut wanita itu, menunjukkan hasil positif mengandung bahan obat tidur.

    Polisi yakin wanita itu sudah agak mabuk saat menaiki taksi Tanaka. Kesempatan itu digunakan Tanaka untuk memberikan pil tidur kepada korban.

    Identitas wanita itu terungkap berdasarkan barang-barang di rumahnya, yang terlihat dalam rekaman video di telepon Tanaka.

    Tanaka juga pernah ditangkap dan didakwa pada bulan Desember tahun lalu, karena melakukan tindakan cabul dengan wanita ketiga.

    Harian Yomiuri Shimbun dan Jiji Press melaporkan polisi menemukan sekitar 3.000 video dan gambar dirinya melakukan kekerasan seksual terhadap sekitar 50 wanita di taksi atau rumahnya.

    “Tersangka menyuruh seorang wanita yang saat itu berusia 20-an, meminum pil yang menyebabkan wanita itu kehilangan kesadaran, membawanya ke rumahnya dan melakukan tindakan tidak senonoh, yang kemudian direkamnya,” ungkap seorang juru bicara kepolisian Tokyo.

    Atas bukti-bukti tersebut, polisi langsung menciduk mantan sopir itu dengan tuduhan melakukan hubungan seksual nonkonsensual dan pelanggaran hukum tentang hukuman perekaman bagian tubuh seksual.

    Mahkamah Agung Jepang mengatakan, kontak genital tidak diperlukan untuk membuktikan percobaan pemerkosaan.

    Aduan para korban dan  rekaman di telepon genggam serta perangkat lain milik tersangka yang berasal dari tahun 2008 itu, sudah cukup menjadi bukti kuat untuk mendakwanya di pengadilan, kata laporan itu. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini