26.7 C
Jakarta
Saturday, May 31, 2025

    Sesaknya “Job Fair Bekasi”, 25 ribu pelamar untuk 2.500 posisi

    Terkait

    PRIORITAS, 28/5/25 (Bekasi): Ribuan pelamar kerja membanjiri gedung President University Convention Center Jababeka, Selasa (27/5/25) pagi kemarin. Mereka datang mengikuti “Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025” yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi.

    Acara ini menjadi pembuktian nyata, kebutuhan akan pekerjaan di wilayah Bekasi sangat tinggi. Jumlah pelamar mencapai lebih dari 25.000 orang, sedangkan lowongan hanya sekitar 2.500 posisi.

    Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menanggapi lonjakan ini sebagai tantangan bagi pemerintah daerah. Ia menilai antusiasme warga harus dijawab dengan solusi konkret.

    “Antusias ini bukan jadi pemerintah kita ini berbangga, tapi antusias ini untuk masyarakat Kabupaten Bekasi agar bisa mendapatkan pekerjaan,” kata Ade.

    Ade menjelaskan, tingginya jumlah pelamar sekaligus mencerminkan keterbatasan peluang yang tersedia saat ini. Pemkab Bekasi harus membuka lebih banyak lowongan pada gelombang berikutnya.

    “Artinya ke depan kita harus membuka bursa lowongan pekerjaan berikutnya dengan kapasitas lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan,” ujarnya.

    Bagian dari 100 hari kerja

    Job fair ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Pemkab Bekasi. Fokus utamanya menekan angka pengangguran di wilayah tersebut.

    “Meski belum genap 100 hari kerja, kami sudah memulai langkah-langkah konkret. Salah satunya melalui pelaksanaan job fair hari ini, sebagai wujud komitmen membuka akses kerja bagi masyarakat lokal,” katanya.

    Langkah strategis ke depan akan melibatkan kolaborasi lebih intensif antara pemerintah dan perusahaan. Ade menyebut kegiatan ini bukan sekadar ajang, tapi gerakan kolektif membuka akses ekonomi.

    “Dengan banyaknya pencari kerja yang datang, jelas terlihat bahwa kebutuhan akan lapangan kerja sangat besar. Ke depan kami akan membuka job fair gelombang berikutnya dengan kapasitas yang lebih besar,” tuturnya.

    Skema job fair akan dievaluasi

    Skema pelaksanaan job fair pun akan dievaluasi untuk lebih tertib dan efisien. Ade mengusulkan sistem sesi sebagai solusi agar tidak terjadi penumpukan massa.

    “Ke depan kita akan lakukan pembagian waktu atau sesi, agar pelaksanaannya lebih baik dan lebih lancar lagi. Kami juga akan memanggil para pimpinan kawasan industri untuk mendiskusikan penambahan kuota lowongan kerja dari masing-masing perusahaan,” jelasnya.

    Sementara Wakil Bupati Asep Surya Atmaja turut mendukung langkah evaluatif tersebut. Ia menekankan pentingnya pendekatan langsung ke perusahaan agar peluang kerja makin luas.

    “Kami akan melanjutkan program door to door dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat prioritas dalam dunia kerja,” katanya.

    Pemkab Bekasi percaya pendekatan ini mampu menurunkan angka pengangguran secara signifikan. Akses kerja akan diperluas demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

    Selanjutnya Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, menjelaskan teknis pelaksanaan yang disambut positif oleh perusahaan. Total 64 perusahaan membuka lebih dari 2.500 lowongan dalam acara ini.

    Job fair ini menawarkan 2.557 lowongan kerja dari 64 perusahaan yang berpartisipasi. Prosesnya melalui rekrutmen langsung, beberapa perusahaan bahkan langsung melakukan interview di tempat,” katanya.

    Nur menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya job fair ini. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa digelar secara berkelanjutan.

    “Harapan besar disampaikan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya penurunan angka pengangguran serta peningkatan kualitas tenaga kerja di Kabupaten Bekasi,” papar Nur Hidayah Setyowati. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini