PRIORITAS, 30/5/25 (Kursk, Rusia): Pecahan jendela berserakan di lantai koridor rumah sakit di Kursk, Rusia, akibat serangan drone Ukraina, Jumat (30/5/25) dinihari waktu setempat. Bau asap dan logam terbakar menyusup ke ruang perawatan, menyatu dengan suara napas tergesa para perawat yang tak sempat berbicara. Tak ada sirene yang sempat terdengar sebelum ledakan pertama mengguncang sisi timur bangunan. Beberapa pasien sempat turun dari ranjang sendiri, dibantu oleh petugas yang matanya masih merah karena kantuk.
“Fragmen drone merusak Rumah Sakit Kota No 1 di Kursk. Jendela-jendela hancur. Syukurlah, tak ada pasien yang terluka,” tulis Gubernur Alexander Khinshtein lewat Telegram, dikutip Beritaprioritas, Jumat (30/5/25).
Serangan drone Ukraina itu terjadi dini hari dan menghantam pusat kota Kursk. Selain rumah sakit, beberapa gedung apartemen juga mengalami kerusakan di bagian jendela dan dinding.
“Fragmen drone yang jatuh juga merusak gedung apartemen bertingkat tinggi,” lanjut Khinshtein dalam pernyataan yang sama.
Sumy terus memanas
Di sisi perbatasan, ketegangan di wilayah Sumy, Ukraina, meningkat dalam 48 jam terakhir. Wilayah yang sejak lama jadi sasaran serangan artileri kini berubah menjadi garis tempur aktif.
Pasukan Rusia dilaporkan masuk lebih dalam ke desa-desa di utara. Pemerintah Ukraina mengakui, kontrol wilayah di perbatasan terus berganti secara dinamis.
“Pertempuran aktif terus berlangsung di sejumlah area perbatasan, terutama di sekitar Khotyn dan Yunakivka,” tulis Gubernur Oleh Hryhorov melalui Facebook.
Serangan demi serangan membuat pasukan Ukraina sulit menetapkan pertahanan tetap. Dalam beberapa titik, mereka berhasil memukul balik, namun di wilayah lain, pasukan Rusia berhasil menekan dengan kendaraan lapis baja.
“Situasi di garis kontak terus berubah. Di satu tempat kita dominan, di tempat lain musuh lebih agresif,” lanjut Hryhorov.
Rusia klaim tiga desa
Di bagian timur Ukraina, militer Rusia melaporkan kemajuan terbaru dalam operasi militernya. Tiga desa diklaim telah berhasil direbut oleh pasukan infanteri dan unit tank.
Desa Stroivka di timur laut Kharkiv, serta Shevchenko Pershe dan Hnativka dekat Pokrovsk, menjadi target utama dalam upaya mendorong ke arah barat.
Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan keberhasilan tersebut dalam laporan Kamis malam, namun klaim itu belum dikonfirmasi oleh Ukraina secara resmi.
Dalam pernyataan terpisah pada malam yang sama, militer Ukraina hanya melaporkan bahwa sebanyak 53 serangan Rusia diluncurkan dalam 24 jam terakhir di sekitar Pokrovsk.
Konflik di wilayah timur dan perbatasan terus menciptakan dinamika baru hampir setiap hari. Di tengah gemuruh drone dan artileri, warga sipil tetap menjadi yang paling rentan menghadapi arah perang yang belum kunjung usai. (P-Khalied Malvino)