PRIORITAS, 17/5/25 (New Orleans): Sebanyak 10 orang narapidana (Napi) menjebol penjara yang cukup canggih dan modern di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat, Jumat dinihari (16/5/25) waktu setempat (Sabtu waktu Indonesia).
Mereka nekad membobol pintu besi kuat dan memotong jeruji baja tebal, dengan alat khusus yang diduga sudah disiapkan sejak jauh hari.
Kantor sheriff menyebut mereka yang melarikan diri adalah Antoine Massey, Lenton Vanburen, Leo Tate, Kendell Myles, Derrick Groves, Jermaine Donald, Corey Boyd, Gary Price, Robert Moody, dan Dkenan Dennis.
Pelarian mereka sempat terdeteksi melalui kamera pengawas penjara baik di dalam bilik maupun setelah mereka berada di luar.
Diduga kuat ada kelalaian sehingga para narapidana dapat melarikan diri. Sheriff penjara New Orleans mengatakan dia baru mengetahui pelarian itu pada Sabtu pagi.
Ketika itu petugas melakukan penghitungan di penjara pada pukul 8.30 pagi. Ternyata ada 10 narapidana hilang. Itu sudah beberapa jam setelah mereka melarikan diri.
Ratusan petugas penegak hukum langsung melakukan pengejaran saat itu. Para narapidana terlihat ada yang lari menyeberang jalan raya, sementara lainnya menyelinap ke sejumlah gedung.
Jelang pemilihan Sheriff
Polisi mengatakan kemungkinan besar para narapidana dari Orleans Justice Center mendapat bantuan dari orang dalam.
Tiga pegawai Kantor Sheriff Orleans Parish telah diskors, sementara penyelidikan atas pelarian itu masih berlangsung.
Pihak keamanan mengklaim pelarian tersebut mungkin terkait dengan politik menjelang pemilihan sheriff mendatang.
“Mengapa hal itu terjadi sekarang saat kita sedang bersiap untuk memulai pemilihan sheriff? Ini sangat mencurigakan. Kami tahu bahwa mereka mendapat bantuan”, kata Sheriff Orleans Parish, Susan Hutson dalam konferensi pers, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Sabtu (17/5/25).
“Ada banyak hal yang tidak terlihat dalam penyelidikan ini,” kata Hutson dalam konferensi pers
Polisi negara bagian berhasil menangkap Kendell Myles pada pagi hari saat ia bersembunyi di bawah mobil di garasi parkir Hotel Monteleone di French Quarter, New Orleans.
Kantor sheriff juga menyatakan Robert Moody ditangkap pada Jumat dinihari di lokasi berbeda.
Delapan masih buron
Ratusan petugas penegak hukum masih terlibat dalam perburuan terhadap delapan orang yang masih buron.
Para pejabat hukum mengatakan para tahanan pria yang belum tertangkap itu, harus dianggap bersenjata dan berbahaya.
Polisi sudah memperingatkan masyarakat umum, agar tidak mendekati para pelarian tersebut dan sebaliknya menghubungi 911.
Polisi sebelumnya mengatakan pria ke-11, Keith Lewis, merupakan bagian dari kelompok yang melarikan diri, tetapi kemudian menemukannya telah dipindahkan ke sel lain.
Faktanya, ia ternyata tetap dalam tahanan dan bukan bagian dari pelarian tersebut.
Para narapidana mulai berusaha melarikan diri tepat setelah tengah malam, dengan berulang kali menarik pintu sel geser hingga tergelincir.
Kemudian, mereka dapat mencabut perlengkapan kamar mandi dari dudukannya dan memasukkannya melalui lubang di dinding yang bersebelahan.
Polisi juga menunjukkan potongan-potongan yang dibuat pada jeruji di belakang toilet di Orleans Justice Center.
Kantor sheriff mengatakan langkah ini memperjelas para pelarian itu mendapat bantuan, karena tidak mungkin memindahkan perlengkapan dan memotong dengan rapi jeruji besi di belakangnya tanpa alat khusus.
Pada pukul 1:00 dini hari, para napi itu berhasil mencapai tempat pemuatan perlengkapan penjara.
Lalu mereka menggunakan selimut untuk memanjat tembok keamanan dan berlari menyeberangi jalan raya Interstate 10 menuju ke beberapa arah.
Banyak kerusakan
Para pejabat penjara telah mengakui beberapa kelalaian keamanan, termasuk kerusakan pintu dan kamera pengawas, sehingga membantu para narapidana itu melarikan diri.
Kantor sheriff mengatakan kepada The Independent, para nai tersebut dapat melarikan diri karena kunci dan pintu yang rusak.
“Sekitar sepertiga kamera keamanan di seluruh fasilitas tersebut saat ini tidak dapat dioperasikan, termasuk tiga kamera di unit tempat para tahanan pria tersebut melarikan diri”, ungkap Sheriff.
Seorang teknisi pengawasan sedang bertugas pada saat pelarian itu, tetapi para napi itu tetap berhasil menembus dinding di belakang toilet di unit perumahan yang tidak terlihat.
Sheriff Orleans Parish, Susan Hutson, mengatakan pelarian tersebut menyoroti perlunya lebih banyak dana untuk memperbaiki infrastruktur penjara, termasuk pintu sel geser yang pernah ia sampaikan sebelumnya.
Fasilitas tersebut membutuhkan lebih dari $5 juta untuk perbaikan, termasuk pintu selnya, dan penjara tersebut hanya memiliki sekitar 60 persen staf pada saat pelarian itu terjadi.
Satu-satunya penjaga yang ditugaskan mengawasi sel penjara tempat para napi itu, sedang pergi mengambil makanan ketika mereka melarikan diri.
Modern dan canggih
Penjara Orleans Justice Center itu dibangun tahun 2013 dengan dana senilai $145 juta (Rp.1,4 Triliun saat kurs Rp.9.700) dan dibuka pada tahun 2015 serta dianggap sebagai fasilitas yang relatif modern dan canggih.
Sheriff sebelumnya, Marlin Gusman, menolak klaim penjara tersebut dibiarkan dalam kondisi rusak. Ia malah menuduh sheriff saat ini bermain menyalahkan orang lain.
Pada tahun 2023, laporan federal menyebutkan sistem pengawasan di penjara New Orleans tersebut buruk.
Bahkan terjadi lonjakan kekerasan narapidana, pemakaian overdosis obat, dan penggunaan kekuatan yang tidak perlu terhadap tahanan.
Pejabat pemerintah Louisiana juga mengkritik kantor sheriff, karena tidak segera memberi tahu lembaga penegak hukum lain dan masyarakat, ketika ada narapidana yang melarikan diri.
“Jelas ada yang lalai dan tidak ada alasan untuk ini,” kata Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, dalam sebuah pernyataan di X.
Kepala polisi New Orleans, Anna Kirkpatrick mengatakan pada konferensi pers, lembaganya tidak mengetahui tentang pelarian tersebut, hingga sekitar pukul 10:30 pagi, dua jam setelah tahanan lain ditangkap.
Kantor sheriff mengatakan, United States Marshals, Kepolisian Negara Bagian Louisiana, dan pejabat percobaan dan pembebasan bersyarat negara bagian, telah diberitahu pada pukul 9:30 pagi.
Ia juga menyebut Departemen Kepolisian New Orleans segera diberitahu setelahnya melalui pusat kepolisian.(P-Jeffry W)