31.9 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Seorang pria diserang buaya dan diseret saat mandi di Desa Hanaut Kaltim

    Terkait

    Warga Desa Hanaut menggunakan kelotok berbondong-bondong memburu buaya yang menyerang warga setempat, Jumat (4/4/2025). (Dok/Ist)

    PRIORITAS, 4/4/25 (Sampit): Seorang pria dikabarkan diserang buaya saat mandi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya pada Jumat (4/4/25) pagi. Hal ini membuat warga Desa Hanaut Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dibuat geger.

    “Kejadiannya sekitar pukul 09:00 WIB, saat itu korban sedang mandi di sungai. Saat ini masih dalam proses pencarian,” kata Kepala Desa Hanaut Nanang Qasim ketika dihubungi via telepon.

    Nanang menyampaikan, korban bernama Sani berusia sekitar 35 tahun yang merupakan warga asli Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut yang kala itu sedang berlibur lebaran ke tempat keluarga istrinya di Desa Hanaut.

    Korban sedang mandi

    Informasi yang ia terima dari Linmas setempat, ketika kejadian korban sedang mandi di sungai. Korban duduk di jembatan lanting sambil mengayun-ayunkan kakinya ke sungai dan saat itulah serangan buaya terjadi.

    “Ketika kejadian, korban tidak langsung diseret ke dalam air tapi sempat di ambung-ambung (hempas-hempaskan) di permukaan dan saat itu banyak warga yang melihat, makanya diyakini bahwa orang itu diterkam buaya,” ujarnya.

    Kejadian ini sontak membuat heboh warga sekitar yang kemudian berbondong-bondong berupaya mengejar buaya tersebut bersama dengan Polsek setempat menggunakan perahu motor atau kelotok.

    Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polairud yang kabarnya juga tengah meluncur ke lokasi kejadian.

    Nanang menyebutkan, ada sekitar 20 kelotok yang berangkat untuk mencari buaya tersebut bersama korban. Namun, hingga berita ini ditulis keberadaan satwa tersebut belum ditemukan.

    Ia menambahkan, kasus serangan buaya di Kecamatan Pulau Hanaut bukan pertama kali terjadi. Kemunculan buaya pun seolah sudah menjadi hal biasa bagi warga setempat.

    Meskipun keberadaan satwa yang terkenal buas itu di dekat pemukiman cukup meresahkan, namun pihaknya juga tidak bisa sembarangan mengambil tindakan mengingat adanya aturan terkait satwa liar yang dilindungi Undang-Undang. (P-Jeffry P)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini