28 C
Jakarta
Wednesday, March 12, 2025

    Sebanyak 119 migran Asia dideportasi, AS Gunakan Panama sebagai transit

    Terkait

    PRIORITAS, 14/2/25 (Washington): Sebanyak 119 migran dari berbagai negara di Asia telah dideportasi oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui transit di Panama. Negara di Amerika Tengah itu ditetapkan sebagai tempat persinggahan para migran berdasarkan perjanjian.

    Penerbangan yang membawa migran Asia ini adalah yang pertama dari tiga jadwal yang direncanakan. Diperkirakan jumlah migran yang dideportasi dari AS sekitar 360 orang. Penerbangan pertama membawa migran Asia dan Eropa dari Afganistan, China, India, Iran, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Turki, Uzbekistan, dan Vietnam.

    “Ini bukan jumlah yang sangat besar,” kata Presiden Panama Jose Raul Mulino pada konferensi pers, pada Kamis (13/20/25). Ia menambahkan, para migran Asia yang dideportasi akan dibawa ke fasilitas sementara di wilayah Darien. Sebuah kawasan hutan yang memisahkan Amerika Tengah dari Amerika Selatan yang sering dilintasi para migran dalam perjalanan mereka ke Amerika Serikat. Setelah dari sana, mereka kemudian akan dipulangkan.

    “Melalui program kerja sama dengan pemerintah AS, sebuah penerbangan Angkatan Udara AS yang membawa 119 orang dari berbagai negara mendarat di Panama kemarin,” ujar Mulino.

    Ditanya mengapa Panama menjadi persinggahan bagi orang-orang yang dideportasi dari Amerika, Wakil Menteri Luar Negeri Panama Carlos Ruiz Hernandez mengatakan itu adalah permintaan dari pemerintah AS. Pihak Washington telah membiayai pemulangan tersebut melalui badan migrasi PBB.

    Mereka yang dideportasi ini sebelumnya ditahan karena memasuki AS secara ilegal meski tidak memiliki catatan kriminal. Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio melakukan perjalanan ke Panama untuk bertemu dengan Presiden Mulino.

    Selain isu utama pengendalian Terusan Panama, kedua pihak juga membahas upaya Panama untuk mengekang migrasi melalui Darien. Mulino telah mengusulkan agar Panama bertindak sebagai jembatan dalam proses pemulangan orang-orang yang dideportasi dari Amerika Serikat seperti diberitakan Beritasatu.com.

    Berkat kerja sama bilateral antara Amerika Serikat dan Panama, jumlah migran Asia yang dideportasi melewati Darien pada bulan Januari 2025 menurun hingga 90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemulangan pada migran Asia ini sebagai dampak dari kebijakan imigrasi baru pemerintahan Donald Trump. (P-wr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini