PRIORITAS, 5/5/24 (Jakarta): Dalam halal bihalal di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Sabtu (4/5/24) malam, Presiden ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono mewakili alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 1971-1975 mendoakan kesuksesan Prabowo Subianto dalam memimpin bangsa dan negara, seksligus menyatakan siap nendukungnya mengharumkan nama Indonesia.
Sebsgaimana diketahui, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029. Prabowo selanjutnya akan dilantik pada Oktober 2024.
“Bapak Prabowo Subianto Insyaallah akan segera memimpin negeri ini, dan ini merupakan kehendak rakyat Indonesia. Kami ingin mendoakan agar Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto nantinya sukses dalam mengemban tugas negara,” kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tetap dukung Prabowo
SBY mengungkapkan, alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) kendati telah memasuki usia senja, tetap akan mendukung Prabowo.
Dia menekankan meski raga telah termakan usia, namun semangat para alumni Akabri akan tetap menyala untuk menjaga kedaulatan negara.
“Kami semua akan berkontribusi, akan mendukung agar pemimpin kita yang baru nanti, benar-benar sukses untuk sekali lagi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya menegaskan.
Bawa nama Indonesia harum
SBY atas nama para alumni Akabri juga menitipkan pesan agar Prabowo mewujudkan cita-cita negara dengan membawa nama Indonesia harum di kancah dunia.
Silaturahmi itu sekaligus momen nostalgia bagi para alumni Akabri. Perjumpaan nampak hangat dengan banyak tegur sapa hingga makan malam bersama.
Selain SBY, nampak sejumlah tokoh purnawirawan seperti Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, hingga Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mendatangi syukuran tersebut.
Turut hadir pula Ibu Wismoyo Arismunandar, Ibu LB Moerdani serta senior Abituren AKABRI angkatan tahun 1971-1975 baik dari TNI maupun Polri. Demikian ANTARA. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa
