Tonton Youtube BP

Sawit tembus pasar Eropa, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pesat

Zamir Ambia
22 Jul 2025 13:03
News Ekbis 0 48
2 minutes reading

PRIORITAS, 22/7/25 (Jakarta): Suksesnya Indonesia menyelesaikan negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) setelah tertunda selama sepuluh tahun layak mendapat penghargaan. Kesepakatan ini diyakini akan memperluas akses pasar bagi berbagai komoditas unggulan Indonesia ke kawasan Eropa.

“Sudah 10 tahun perjanjiannya akhirnya kita bisa deal. Itu akan membawa bukan hanya perdagangan, tetapi juga arus investasi ke Indonesia dan di Eropa,” kata Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (Dirjen SEF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, kepada awak media di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/7/25) malam.

Ia menyebutkan, perjanjian EU–CEPA turut membahas isu krusial seperti kelapa sawit, yang selama ini menjadi sorotan utama dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Melalui kesepakatan ini, ekspor sawit ke pasar Eropa diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Pemerintah yakin pencapaian ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan daya saing ekspor nasional dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Ia menuturkan, pelaku usaha menunjukkan respons positif terhadap peluang ini dan menyambut baik penurunan tarif dari mitra dagang utama.

“Ini adalah momentum yang akan kita gunakan untuk paruh kedua dari tahun 2025,” ucap Febrio.

Keberhasilan ini merupakan bukti nyata

Wakil Menteri Luar Negeri Havas Oegroseno sebelumnya menyatakan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata diplomasi ekonomi Indonesia memberikan hasil nyata bagi sektor usaha. Ia menjelaskan, melalui CEPA, ribuan produk ekspor Indonesia—mulai dari sektor pertanian, manufaktur, hingga komoditas unggulan—berpeluang mendapatkan penghapusan tarif masuk ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Havas menegaskan, tarif 0 persen merupakan peluang strategis yang dapat dimanfaatkan langsung oleh pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekspor di pasar internasional.

Ia juga menilai, CEPA menjadi solusi atas isu sensitif seperti Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang selama ini menjadi hambatan bagi ekspor produk kelapa sawit dan turunannya. Dengan adanya perjanjian ini, Indonesia dinilai mampu menyampaikan sikap nasional secara lebih tegas, sekaligus meredakan kekhawatiran Uni Eropa tanpa harus mengorbankan kepentingan dalam negeri.

Lebih lanjut, Havas menyatakan, keberhasilan dalam mencapai kesepakatan CEPA tidak terlepas dari keterlibatan aktif Presiden Prabowo Subianto dalam diplomasi ekonomi, khususnya melalui kunjungan kenegaraan ke markas Uni Eropa. (P-*r/Zamir Ambia)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x