PRIORITAS, 13/7/25 (Tondano, Minahasa-Sulut): Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Frangky Roger Mamesah mengatakan, penanganan Danau Tondano, baik itu pembersihan eceng gondok, pengerukan, penataan kawasan dan upaya pelestariannya harus diseriusi serta dilakukan oleh pemerintah daerah.

Hal itu dimaksudkan agar ketika tiba musim penghujan nanti, kawasan seputar Tondano, Kakas, Eris dan Romboken tidak dilanda banjir.
Dalam percakapan dengan Beritaprioritas, Sabtu (12/7/25) kemarin, Roger Mamesah yang juga anggota Komisi III (Pembangunan) DPRD Sulut ini lebih lanjut berpendapat, terjadinya banjir di Tondano dan sekitarnya dikarenakan telah terjadi pendangkalan Danau Tondano.
Itu sebabnya, adanya musim penghujan maka terjadi luapan.
Tegas dalam perizinan
Menjawab pertanyaan, anggota Fraksi Demokrat itu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Minahasa harus tegas dan tidak memberikan izin kepada siapapun yang ingin mendirikan bangunan di sekitar Danau Tondano.
“Ya benar. Pemerintah Kabupaten Minahasa harus menjaga Danau Tondano dengan baik. Karena fungsi Danau Tondano sangat besar bagi kehidupan masyarakat Sulut,” ungkap Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa tersebut.
Disebutnya, Danau Tondano selain sebagai sumber air bersih bagi kebutuhan rumah tangga, juga sumber irigasi pertanian, budidaya ikan dan pariwisata, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sulut.
Roger Mamesah pun mendesak, agar pembangunan tanggul pembatas badan air harus diadakan. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya alih fungsi dan okupasi lahan ditepi danau. (P-Adi Palit)Danau Tondano