Resmi! Pemprov DKI akan memulai pembongkaran tiang monorel di Rasuna Said mulai Januari 2026

PRIORITAS, 21/10/25 (Jakarta): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan memulai pembongkaran tiang pancang bekas proyek monorel yang terbengkalai di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, mulai Januari 2026.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pemilik tiang pancang, dan perusahaan tersebut telah memberikan persetujuan untuk proses pembongkaran.

“Untuk monorel, kami sudah berbicara dengan Adhi Karya. Hasil pembicaraannya silakan ditanyakan langsung ke pihak Adhi Karya. Namun, kami sudah merencanakan dalam rapat paripurna Jakarta, Januari 2026 pembongkaran bisa dimulai, dan targetnya tahun 2026 selesai,” ujar Pramono di Jakarta Timur, Selasa (21/10/25).

Pramono menuturkan, pembongkaran tersebut dilakukan sebagai langkah penataan kembali kawasan Rasuna Said agar lebih teratur serta bebas dari hambatan proyek lama yang terbengkalai.

“Kami ingin membuat Jakarta, terutama di wilayah Rasuna Said menjadi lebih baik dan tertib secara tata kota,” tuturnya.

Sudah terbengkalai selama 20 tahun

Pramono menambahkan, Pemprov Jakarta bertekad menuntaskan berbagai proyek peninggalan pemerintahan terdahulu yang belum rampung, termasuk proyek monorel yang telah terbengkalai selama lebih dari 20 tahun.

“Hal-hal yang dahulu tidak terselesaikan, saya akan selesaikan. Contohnya adalah monorel di Rasuna Said yang sudah 21 tahun, sudah delapan gubernur berganti,” ucap Pramono dalam sambutannya pada acara peluncuran program Try Out Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Proyek monorel Jakarta awalnya diluncurkan pada awal tahun 2000-an, namun terhenti di tengah proses akibat masalah pendanaan serta perizinan. Tiang pancang yang sempat berdiri di kawasan Rasuna Said dan Kuningan kini menjadi penanda gagalnya proyek tersebut di ibu kota.

Pemprov Jakarta berharap pembongkaran tiang monorel itu dapat membuka peluang untuk penataan ulang sistem transportasi dan infrastruktur modern, termasuk pengintegrasian dengan moda transportasi publik seperti MRT dan TransJakarta. (P-*r/Zamir Ambia)