PRIORITAS, 14/2/25 (Myanmar): Ratusan atau lebih dari 250 korban perdagangan manusia diselamatkan dari sindikat penipuan daring di Myanmar. Ratusan korban penipuan itu kemudian diserahkan ke pihak berwenang di Thailand.
“Saat ini ada (261) orang, tetapi jumlahnya belum dapat dikonfirmasi,” kata komandan militer di Mae Sot, Natthakorn Rueantip, dikutip AFP. Menurut otoritas setempat, para korban diketahui dijebak dan dipaksa bekerja di sebuah lokasi penipuan di wilayah Kyauk Khet, sebuah desa di negara bagian Kayin di perbatasan Thailand dengan Myanmar. Namun, para korban berhasil dievakusi pada Rabu (12/2/25) lalu.
Setelah dibawa dengan perahu menyeberangi sungai perbatasan kecil, mereka diturunkan di Phop Phra, sekitar 30 kilometer selatan Mae Sot di sisi perbatasan Thailand. Pejabat pemerintah di perbatasan Thailand mengatakan kompleks sindikat penipuan daring itu dikelola oleh warga negara China, namun pekerjanya diselundupkan dari berbagai negara di dunia.
Kompleks sindikat penipuan Kyauk Knet pertama kali muncul di seberang Sungai Moei pada tahun 2019 dan sampai saat ini masih dalam pembangunan. Saat ini lokasi penipuan itu menggunakan generator, sejak Thailand memutus pasokan listrik dan bahan bakar sejak pekan lalu.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, selain Kyauk Khet, salah satu kompleks sindikat penipuan daring juga ada di Shwe Kokko yang berjarak 50 kilometer ke utara Myanmar. Namun di Shwe Kokko, kompleks itu dibangun lebih gemerlap.
Sindikat penipuan daring sedang menjamur di daerah perbatasan Myanmar selama beberapa tahun terakhir. Maraknya “kota penipuan” itu membuat geger di media sosial China, di mana warganet menyebut Thailand dan Myanmar sebagai “tempat berbahaya”. (P-wr)