32.8 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Rakyat Minahasa miliki Pahlawan Nasional terbanyak, gelar upacara adat khusus syukuri pengakuan Negara atas AA Maramis dan Arnold Mononutu

    Terkait

    Jakarta, 15/12/20 (SOLUSSInews.com) – Pengakuan Negara atas jasa para pejuang asal Tanah Minahasa, Sulawesi Utara, terus bertambah, setelah pada tahun 2020 ini, kembali salah satu putra terbaiknya, Arnold Mononutu mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional.

    sosok-arnold-mononutu-pahlawan-nasional-akan-dilantik-presiden-jokowi-1212121.jpg
    Sosok Arnold Mononutu, Pahlawan Nasional. 

    Penghargaan tertinggi itu diberikan kepada Arnold Mononutu di Istana Negara, langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, Selasa (10/11/20) lalu.

    Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu atau lebih dikenal dengan nama Arnold Mononutu menjadi Pahlawan Nasional ke-10 asal Sulut.

    DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) merespons anugerah Negara atas tokoh Merah Putih Arnold Mononutu, ini menyatakan, jumlah 10 Pahlawan Nasional merupakan bukti konkret tentang heroisme para nasionalis asal Minahasa, dan Sulawesi Utara (Sulu) pada umumnya, dalam memperjuangkan, merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Angka 10 merupakan yang tertinggi dibanding jumlah pahlawan nasional yang dimiliki provinsi-provinsi lainnya. Ini kebanggaan kita, sekaligus hendaknya jadi pemicu spirit juang kita generasi masa kini untuk berkarya sungguh-sungguh di bidang masing-masing, karena kita adalah pemilim republik ini, ikut dalam aksi-aksi memperjuangkan, merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, serta kini mengisinya menuju cita-cita bersama seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, berdasarkan Pancasila,” demikian Wasekjen DPP GPPMP, Evang Stone Manoppo, bersama Stephen Lumingkewas, ketika memaparkan Pernyataan DPP GPPMP yang ditandatangani Jeffrey Rawis (Ketum) dan Tedy Matheos (Sekjen).

    Bagi GPPMP, Orang Minahasa merupakan bagian integral dan sekaligus ikut membentuk, mendirikan bangsa yang besar ini, lewat peran aksi kiprah para pejuangnya di masa lalu, dimana banyak di antaranya mulai mendapat pengakuan Negara.

    Itu sebabnya, sangat wajar jika sejumlah tokoh asal Minahasa, Sulut, di bawah pimpinan Kombes Pol Pitra A Ratulangie, yang juga Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Korwil Sulut, menggelar acara syukur menyambut gelar Pahlawan Nasional tersebut.

    Evang Stone merupakan salah satu pemrakarsa acara Peyambutan Gelar Pahlawan Nasional yang dilakukan secara adat kebesaran Minahasa, ini, bukan hanya kepada Arnold Mononutu, tetapi juga Alexander Andries Maramis (dianugerahi gelar Pahlawan Nasional setahun sebelumnya). 

    Terima kasih bangsaku

    Sebagai bentuk ucapan terima kasih dan syukur, kegiatan yang digelar Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) dan berjalan dalam upacara adat Minahasa tersebut, berlangsung penuh hikmat sekaligus semarak.

    Ketua IKPNI Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Utara, Pitra Ratulangie, mengatakan, agenda tersebut akan rutin dibuat apabila gelar pahlawan nasional kembali disematkan kepada lelulur Minahasa. Ini, menurutnya, sebagai wujud teruma kasih kepada bangsa yang menghargai jasa serta perjuangan para pahlawannya. “Ini syukur kami juga kepada TUHAN karena bangsa ini yang tetap eksis pada garis perjuangannya sejak 1945, menghargai kebhinekaan dan keberagaman serta

    Pitra A Ratulangie mengapresiasi pemerintah pusat dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena memberikan penghargaan mulia kepada putra terbaik Minahasa.

    “Kami dari IKPNI sangat bersuka cita dan penuh rasa syukur membuat penyambutan ini,” kata Pitra Ratulangie, seperti dikutip BeritaManado.com.

    Alasan gelaran adat

    Pitra Ratulangie kemudian memaparkan beberapa alasan sehingga mantap menggelar kegiatan perdana ini.

    Salah satunya, menurutnya, bentuk kepedulian IKPNI kepada leluhur Minahasa karena berjasa dalam perjuangan bangsa meraih kemerdekaan.

    Pitra A Ratulangie

    “Kami rakyat Minahasa dan Indonesia berterima kasih atas dedikasimu Tonaas Wangko Umbanua Alexander Andries Maramis dan Arnold Mononutu. Bangga for samua ngoni pe perjoangan,” kata Pitra Ratulangie yang juga Wakil Ketua Tim Satuan Kerja Khusus (Satkersus) DPP GPPMP.

    Selain itu, Pitra berharap apresiasi ini menciptakan semangat bagi generasi muda di nusantara dalam memberikan sumbangsi positif bagi bangsa dan negara.

    “Semoga menjadi spirit melahirkan pahlawan-pahlawan masa kini dan masa depan,” tegasnya.

    Penyambutan gelar pahlawan nasional tersebut diisi dengan memberikan kopi piagam penghargaan Presiden RI dari pihak ahli waris kepada Pitra Ratulangie sebagai Ketua Korwil IKPNI Sulut.

    Selanjutnya, Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Ronny F Sompie (juga Wakil Ketua Dewan Penasihat (GPPMP), memasangkan selendang adat Minahasa kepada ahli waris AA Maramis dan Kol Pnb Aldrin P Morgan untuk ahli waris Arnold Mononutu.

    Acara di Gedung IBM Ami, Pulomas, Jakarta Timur ini semakin kental dengan nuansa Minahasa karena narasi kegiatan diterjemahkan dalam salah satu bahasa sub-etnijnya, yakni Tonsea. (S-BM/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini