PRIORITAS, 28/1/25 (Kota Batu): Tak cuma sebuah lembaga survei kredibel nasional, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo juga menyatakan fakta, publik memang puas atas kinerja Prabowo-Gibran. Terkini, seorang Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono alias BHS menyebut angka kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebesar 80,9 persen berdasarkan survei Litbang Kompas merupakan hal masuk akal.
Ditemui di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (26/1/25) lalu, BHS mengatakan, persentase pada hasil survei tersebut sejalan optimalnya performa kinerja Presiden dan Wakil Presiden membentuk kebijakan yang diselaraskan dengan janji politik di masa kampanye.
“Sangat masuk akal bahwa tingkat kepuasan masyarakat pada posisi 80,9 persen. Karena hampir semua program dari Pak Prabowo Subianto yang dijanjikan di dalam kampanye itu sebagian besar sudah direalisasikan,” ujarnya lagi.
Dia lalu menyebut beberapa program yang disebutnya berjalan dengan baik, yakni pertama pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dikatakannya, MBG menjadi salah satu program unggulan Kepala Negara yang telah berjalan sejak Senin (6/1/25) awal tahun ini.
“MBG itu tidak lebih dari tiga bulan sudah dilaksanakan,” katanya lagi.
Penghapusan utang petani, nelayan, UMKM
Selanjutnya, menurutnya, kebijakan kedua yang berpengaruh pada tingkat kepuasan publik adalah langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerbitkan kebijakan penghapusan bagi petani, nelayan, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Disebutkan, langkah itu dituangkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan serta UMKM.
Kemudian kebijakan lainnya, lanjut BHS, dengan membatalkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dan mengkhususkan untuk barang mewah yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya lewat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
“Mengenai penurunan tarif tiket pesawat yang dijanjikan juga sudah bisa direalisasikan dengan baik. Kemudian, program pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat menengah ke bawah telah menunjukkan progres yang positif,” bebernya.
Diplomasi internasional
Selain itu, menurut BHS, kepala negara juga melakukan berbagai upaya di dunia internasional. Ini terlihat dari apa yang telah dilakukan Prabowo-Gibran membawa dampak luar biasa terhadap hubungan antar negara, salah satunya mengajukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina kepada beberapa negara, termasuk Amerika Serikat.
“Langkah ini menunjukkan bahwa Pak Prabowo mampu membangun kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Kepercayaan ini penting untuk mendukung keberlanjutan program-program besar yang memerlukan eksistensi dan anggaran yang memadai,” tambahnya.
Dengan begitu, kebijakan yang dibuat dan dijalankan oleh Prabowo selama sekitar empat bulan menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia dipandang konsisten oleh masyarakat.
“Ini yang menjadi satu kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar BHS. (P-jr)
