PRIORITAS, 29/7/25 (Batam): Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sawit dan turunannya di Propinsi Kepulauan Riau (Kepri), digenjot dengan mendapat pelatihan agar produk mereka bisa naik kelas ke level ekspor.
Dalam gelar praktik cara jadi UKMK “Go Digital Go Global” berbasis sawit dan turunannya ini, para pelaku usaha juga dibekali menggunakan sistem pemasaran dan pengurusan dokumen pabean secara digital.
Sistem digital tidak hanya digunakan untuk mempromosikan produk UMKM ke konsumen secara global, tetapi juga memudahkan akses pembeli dan penjual dalam bertransaksi.
Acara ini diselenggarakan asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) dan Didukung penuh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kepri di aula Universitas Batam (Uniba), baru-baru ini.
Pelatihan yang diikuti 100 peserta UMKM termasuk mahasiswa di Kota Batam ini, intinya bertujuan membekali keterampilan praktis kepada para pelaku UMKM, untuk bisa menembus pasar ekspor.
Materinya mencakup pengurusan akun kepabeanan, regulasi ekspor, dan pengisian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Selain materi ekspor, peserta juga dikenalkan pada strategi pemasaran digital seperti pembuatan profil usaha, katalog produk, integrasi media sosial, serta pembuatan konten promosi sederhana yang mudah diakses konsumen (buyers).
Narasumber pelatihan berasal dari lintas instansi, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Bea Cukai Batam, akademisi UNIBA, serta pelaku UMKM yang telah berpengalaman menembus pasar internasional.
Dapat terpacu
Pihak penyelenggara berharap dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM di Kepulauan Riau dapat terpacu meningkatkan kualitas produknya hingga ke negara-negara di Eropa dan Amerika.
“Para peserta kegiatan diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena sebagai pelaku UMKM kita harus naik kelas, agar produk kita tidak hanya bisa bersaing di dalam negeri, tapi juga di pasar internasional”, kata Ketua pelaksana kegiatan, Hendra Dermawan, S.Pd, M.M.
Ketua Umum DPP SAMADE, Tolen Ketaren, menyampaikan kegiatan ini merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM sawit di Provinsi Kepulauan Riau.
“Ini menjadi langkah awal bagi UMKM untuk naik kelas dan menjadi lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional”, ujarnya.
Menurut Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan, dan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah BPDP, Helmi Muhansyah, upaya ini merupakan langkah strategis BPDP dalam memperluas pasar bagi produk UKMK sawit, sekaligus berkontribusi dalam program Pemerintah Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis, AMP,SE,MH, yang mewakili walikota Batam, menjelaskan UMKM menjadi ujung tombak ekonomi di Indonesia, karena mempekerjakan banyak tenaga kerja.
“Sekarang pemerintah mulai memikirkan Rempang Gelang untuk usaha pertanian agrobisnis yang akan dikembangkan”, kata Wakil Rektor 1 Uniba, Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, MM.
Pada kegiatan ini, SAMADE juga sepakat bekerjasama dengan PT Zenlin Nusantara Lintas Asia, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM Kepulauan Riau, hingga bisa bersaing di pasar internasional.(P-Jeffry Kawulur)