PRIORITAS, 14/8/25 (Jakarta): Petani memiliki tempat istimewa di hati Presiden Prabowo Subianto. Demikian dikatakan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi. Demikian informasiyang diterima Beritaprioritas.com, Kamis (14/8/25).
“Hal itu dapat dilacak sedikitnya pada dua momen. Pertama, saat Presiden masih sebagai TNI aktif, ia banyak dibantu oleh masyarakat dan petani,’ jelas Dedek dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/8/25)..
Menurut Dedek, pengalaman penting kedua Presiden bersama petani ketika memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dengan terlibat langsung dalam memperjuangkan nasib petani.
Hal tersebut disampaikan Uki saat menghadiri Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo di Desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Bengkulu yang dihadiri pejabat daerah, praktisi tani, hingga warga setempat.
Menurutnya, program ketahanan pangan mutlak dijalankan demi mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasokan pangan luar negeri.
“Jika negara-negara besar penghasil pangan seperti India, Brasil, atau China menghentikan ekspornya, harga pangan dunia akan melonjak. Dampaknya pasti terasa di Indonesia,” katanya.
Dikatakan Uki, panen jagung saat ini mencapai sekitar 10 ton dari 1,5 hektare lahan. Ke depan, produksi akan meningkat bila pemerintah desa dapat mengakses bantuan pupuk bersubsidi, pestisida, maupun alat dan mesin pertanian (alsintan).
Karena itu ia pun meminta Kepala Desa Jenggalu segera menuntaskan proses administrasi agar bantuan bisa tersalurkan.
“Hingga Agustus ini, serapan pupuk bersubsidi baru sekitar 47 persen. Jangan sia-siakan fasilitas pemerintah. Kami ingin kapasitas produksi naik, dan petani juga bahagia,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Badan Pangan Nasional (Pusdatin Bapanas) Kelik Budianan menyatakan dukungannya terhadap program Presiden Prabowo.
Bahkan saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyerap hasil panen jagung petani sekaligus mengintegrasikan pasokan dengan kebutuhan peternak.
“Dengan begitu, ketika harga jagung stabil dan baik, harga pakan serta hasil ternak juga ikut terjaga,” urainya. (P-*r/AM)
