PRIORITAS, 16/1/25 (Jakarta): Saat ini pemerintah sedang gencar membidik sumber daya manusia (SDM) unggul dari generasi muda yang memiliki kecerdasan dan rasa nasionalisme tinggi, untuk memenuhi realisasi program-program prioritas sejalan visi Astacita.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampakan hal itu dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta Selatan, Kamis (16/1/25). Menurut kepala negara menilai, penyiapan SDM dari generasi muda ini penting, khususnya dalam hal mengelola aset-aset negara agar lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat luas.
“Kita harus siapkan SDM-nya, kita siapkan awak-nya, kita harus siapkan manajer-manajer muda, anak-anak muda yang pintar-pintar. Yang pintar otak, hatinya bersih. jangan pintar otak, hatinya gak bersih, bahaya itu. Kita mau anak-anak muda yang pintar, hatinya merah putih,” seru Prabowo disambut riuh hadirin.
Dalam acara tersebut, Presiden menyatakan optimistis bahwa Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen dan bahkan melampauinya. Salah satu strategi yang disiapkannya ialah dengan melakukan efisiensi di berbagai sektor dan menghindari pemborosan khususnya dalam pengelolaan aset-aset milik negara.
Berkaca dari pengalamannya, Prabowo menyatakan pemborosan dilihat dari sisi mana pun tentu tidak akan mampu membawa pertumbuhan maupun kemajuan. Maka dari itu, sebagai Kepala Negara dirinya bertekad menghapuskan tindakan pemborosan dalam memimpin pemerintahan, serta memilih generasi penerus bangsa yang adalah anak muda dengan keterampilan tepat untuk melakukan pengelolaan aset kekayaan negara dengan optimal sehingga merealisasikan program pemerintah yang dijalankan.
“Saya sekarang merasa semakin percaya, semakin yakin, bahwa Indonesia mampu bangkit dengan efisien. Mampu bangkit dengan tertib dengan disiplin. Mampu mengelola kekayaan kita, dan kita bertekad mampu mengelola kekayaan kita sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” kata Prabowo. (P-ht)
