PRIORITAS, 14/2/25 (Jakarta): Guna membangun infrastruktur di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto mengundang perusahaan konstruksi asing dan investor dari luar negeri.
Menurut Presiden Prabowo, pembangunan infrastruktur masih akan menjadi prioritas kerja pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.
“Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam membuat banyak komunitas terisolasi dan untuk menjembatani itu, kami mencanangkan program yang ambisius bermitra dengan sektor swasta,” urai Presiden saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2/25), dalam acara puncak World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Saya pun membuka sektor infrastruktur untuk sektor swasta, dan mengundang perusahaan-perusahaan swasta dari luar negeri, dan pasar dalam negeri,” jelas Prabowo.
Presiden kemudian menyebut, proyek-proyek pembangunan itu di antaranya sektor infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan digital yang akan menghubungkan seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.
Dirinya yakin konektivitas itu tidak hanya sebatas menghubungkan orang, tetapi juga memicu tumbuhnya perekonomian masyarakat.
“Konektivitas digital ini menjadi perhatian khusus juga, karena di dunia yang serba terhubung, (jaringan komunikasi) bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu, kami pun mengalokasikan 6GHz spektrum WiFi untuk layanan publik,” ungkapnya.
Kemudian Presiden menyatakan, pemerintah menambah kapasitas Internet sampai dua kali lipat sehingga anak-anak muda di daerah terpencil memiliki akses yang sama untuk berusaha sebagaimana mereka yang berada di ibu kota.
“Langkah ini pun memastikan setiap orang di Indonesia dari daerah-daerah yang paling pelosok sampai di jantung ibu kota Jakarta memiliki kesempatan yang sama mengakses ruang ekonomi digital untuk belajar, berinovasi, dan sejahtera,” tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Kegiatan World Governments Summit adalah konferensi tingkat tinggi yang rutin digelar setiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai.
Pada forum itu, pemimpin dari berbagai negara berkumpul bersama lembaga-lembaga dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), para ahli dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industriv dan sektor swasta.
Acara forum itu pertama digelar pada 2013 di Dubai, sedangkan tahun ini, delegasi Indonesia di Dubai dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (P-Armin M)