PRIORITAS, 4/12/2024 (Seoul): Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol umumkan darurat militer dan menuduh oposisi melakukan “kegiatan anti-negara yang mengarah ke pemberontakan”.
“Darurat militer ditujukan untuk memberantas pasukan pro Korea Utara dan untuk melindungi tatanan kebebasan konstitusional,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan di televisi, Selasa (3/12) malam waktu setempat, seperti dikutip dari media Yonhap.
Disinyalir keputusan tersebut diambil setelah adanya pengajuan rancangan undang-undang anggaran yang diperkecil ke komite parlemen dan mosi pemakzulan terhadap auditor negara dan jaksa penuntut umum oleh Partai Demokrat yang merupakan oposisi.
Di lain pihak, ketua partai yang berkuasa Han Dong-hoon mengatakan bahwa pernyataan darurat militer Presiden Yoon adalah “kesalahan”.
Han, dari Partai Kekuatan Rakyat, bersumpah akan menentang darurat militer bersama dengan rakyat Korea.
Parlemen minta Presiden cabut status
Berselang dua jam setelah deklarasi Darurat Militer, anggota parlemen yang sempat sulit memasuki area sidang karena dihadang polisi militer meminta Presiden untuk mencabut status tersebut.
Menurut Reuters, sampai berita ini dibuat sebanyak 190 dari total 300 anggota telah memberikan suaranya agar segera status tersebut segera dicabut. (P-Rebecca WT)