30.7 C
Jakarta
Monday, April 28, 2025

    Pramono tentang ‘pendatang baru’ pasca-Lebaran: “Kita buka lebar, tetapi persaingan di Jakarta tidak mudah”

    Terkait

    PRIORITAS, 23/3/25 (Jakarta): Tiap tahun, khususnya pasca-Lebaran, dan di saat terjadinya arus balik, pasti ada saja ‘pendatang baru‘ masuk Jakarta. Persoalan ini pernah coba diatasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggelar Operasi Yustisi. Tetapi, tetap saja banyak yang lolos.

    Terkait itulah,, sebagaimana informasi yang masuk ke meja redaksi Beritaprioritas.com, Minggu (23/3/25), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan, pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Jakarta usai Lebaran 2025 harus mempersiapkan diri, karena persaingan di Jakarta tidak mudah.

    “Silakan kemudian mencari nafkah pekerjaan di Jakarta. Kita buka lebar, tetapi persaingan di Jakarta juga tidak mudah,” ujar Pramono di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/25).

    Jakarta terbuka bagi siapa pun

    Selanjutnya Pramono mengatakan, Jakarta terbuka bagi siapapun yang ingin tinggal dan mencari kehidupan baru di Jakarta.

    Namun yang terpenting, kata mas Pram, warga tersebut harus menyiapkan kemampuan dan mengurus KTP ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

    “Dia harus ber-KTP dan mau secara administrasi nanti bekerjasama dengan Dukcapil untuk menjadi warga Jakarta. Kalau memang belum siap, yang pertama ya diurus, kalau belum siap ya dipersiapkan terlebih dahulu,” kata Pramono.

    Kemudian Pramono menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan Operasi Yustisi yang merupakan serangkaian tindakan hukum oleh pemerintah daerah dalam rangka pemeliharaan ketertiban umum usai mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Saya tidak akan melakukan Operasi Yustisi yang pernah dilakukan Pemda Jakarta dulu. Saya lebih pendekatannya secara manusiawi. Sehingga tidak ada cara-cara yang menurut saya ya tidak manusiawi seperti yang dulu,” ujarnya.

    Pramono menyebutkan, Jakarta juga sudah membuka balai latihan kerja untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

    “Jakarta kan seperti yang saya sampaikan, akan ada balai latihan kerja, ada tempat-tempat untuk melakukan latihan, termasuk kemudian balai rakyat akan segera kita fungsikan,” ungkapnya.

    Pendatang baru alami penurunan

    Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan turun setelah Lebaran 2025.

    “Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir mengalami penurunan,” tuturnya.

    Dijelaskan, pendatang baru usai Lebaran tahun 2023 tercatat 25.9318 orang, sedangkan tahun 2024 mencapai 16.207 orang.

    Sementara di tahun ini, Budi memprediksi pendatang baru yang akan datang usai Lebaran tahun 2025 sekitar 10.000 hingga 15.000 jiwa.

    Terkait itu, Budi mengimbau kepada seluruh warga Jakarta agar lebih peduli terhadap ketertiban administrasi kependudukan.

    “Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujarnya.

    Selanjutnya, kata dia, dapat melaporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari satu tahun.

    Kemudian Budi juga mengimbau agar warga Jakarta yang mudik tidak membawa kerabat ke Jakarta tanpa persiapan seperti jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan serta kesiapan “skill” (kemampuan) yang dimiliki. (P-me)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini