PRIORITAS, 10/3/25 (Jakarta): Beragam pernilaian tokoh dunia, termasuk para investor global terus bermunculan terkait gebrakan Presiden Prabowo Subianto memimpin Republik Indonesia. Salah satunya Ray Dalio.
Ya, investor global ini terang-terangan menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki karakter kepemimpinan yang setara dengan tokoh dunia, seperti mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan mantan Presiden China Deng Xiaoping.
Sebagaimana informasi yang masuk ke Beritaprioritas.com, Senin (10/3/25) pagi ini, Dalio menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/10/2025). Dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, dipantau Senin (10/3/25) ini, Ray Dalio menyatakan keyakinannya, di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan berkembang menjadi negara maju.
Membandingkan dengan Singapura dan China
Disebutkan, dalam pertemuan tersebut, Dalio membandingkan situasi Indonesia saat ini dengan China pada era Deng Xiaoping dan Singapura pada era Lee Kuan Yew.
“Saya melihat dalam diri Presiden Prabowo apa yang saya lihat saat Deng Xiaoping mulai memimpin China pada 1984 dan saat Lee Kuan Yew membawa perubahan besar di Singapura. Mereka adalah pemimpin yang mampu membawa negaranya menuju transisi penting dan menjadikannya sesuatu yang unik,” ujar Dalio.
Diketahui, sebagai investor global yang telah berkecimpung di berbagai negara selama lebih dari 50 tahun, Ray Dalio menjelaskan dirinya menggunakan berbagai indeks kesehatan ekonomi untuk menganalisis potensi pertumbuhan suatu negara dalam satu dekade ke depan.
Ditekankan pendiri Bridgewater Associates itu, kepemimpinan yang kuat sangat dibutuhkan untuk melakukan reformasi besar dan menghadapi tantangan seperti korupsi serta kepentingan menghambat kemajuan ekonomi.
“Saya tahu bagaimana transisi ekonomi terjadi di berbagai negara, bagaimana pemimpin bisa mengambil kendali situasi, melakukan reformasi sulit, menggerakkan potensi ekonomi, serta mengatasi hambatan seperti korupsi dan kepentingan yang mengakar,” ujarnya.
Ingin memberikan kontribusi bagi Indonesia
Selanjutnya, setelah berbicara langsung dengan Prabowo, Dalio mengaku yakin presiden Indonesia itu memiliki kemampuan untuk mewujudkan hal tersebut. Ray Dalio juga menegaskan kehadirannya ke Indonesia bukan untuk mencari keuntungan finansial, melainkan karena ia ingin memberikan kontribusi bagi Indonesia.
“Saya bukan datang untuk mencari uang. Saya sudah menghasilkan banyak uang dan lebih banyak memberikannya. Saya ada di sini karena terinspirasi dan ingin membantu Indonesia mencapai potensinya,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan investor global Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/25). Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah menteri dan pengusaha swasta guna membahas strategi pengelolaan aset nasional serta peningkatan investasi di Indonesia.
Presiden Prabowo dalam kesempatan itu menyoroti pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi nasional melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, yang resmi diluncurkan pada Februari 2025. Entitas ini dibentuk untuk mengintegrasikan aset negara, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. (P-*r/Selvijn R)