PRIORITAS, 26/11/24 (Jakarta): Presiden RI Prabowo Subianto, meminta jajaran menteri dan kepala lembaga untuk melakukan pemadanan data tunggal sosial ekonomi yang akan digunakan sebagai rujukan kebijakan, agar dapat rampung pada Desember mendatang.
“Presiden mengarahkan untuk dimatangkan, dimantapkan lagi, sehingga nanti akan diterbitkan data tunggal sosial ekonomi,” ucap Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, usai menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/24) seperti dilansir dari Antara.
Menteri Sosial mengatakan, selama ini data terkait kesejahteraan penduduk dimiliki berbagai kementerian dan lembaga. Data tersebut berupa Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki Kementerian Sosial, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) milik Bappenas, dan data serupa yang dimiliki Kemenko PMK dan PT PLN.
Pemadanan dilakukan BPS
Disebutkan, pemadanan (matching) data ini dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan merekonsiliasi dan mengonsolidasikan data dari berbagai lembaga, kementerian, serta pemerintah daerah. Setelah proses pemadanan selesai, data tersebut akan diserahkan kembali kepada kementerian dan lembaga terkait.
Presiden meminta jajarannya agar mematangkan data sosial tersebut, sehingga pemerintah memiliki data tunggal yang dipergunakan oleh seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Data tunggal tersebut digunakan dalam proses pembangunan, termasuk untuk mendukung program penurunan dan pengentasan kemiskinan.
“Diharapkan Desember ini sudah selesailah. Diharapkan, paling tidak,” kata Mensos.
Disebutkan, data tunggal akan dipergunakan pemerintah dalam menyalurkan subsidi dan bantuan sosial secara nasional dengan tepat sasaran. Dengan demikian, pemerintah akan memiliki data tunggal yang valid, akurat, dan dapat diantisipasi dinamikanya di lapangan pada tahun 2025.
“Setiap data, kita tahu dinamis, setiap hari ada yang wafat, ada yang lahir, ada yang naik kelas, ada yang turun kelas, nah, itu nanti akan dibicarakan bagaimana kita mengantisipasi dinamikanya,” ucap Mensos. (P-Zamir)