31 C
Jakarta
Monday, February 3, 2025
spot_img

    Polresta Tanjungpinang usut dugaan korupsi pembangunan gedung Gurindam UMRAH

    Terkait

    PRIORITAS, 17/1/25 (Tanjungpinang): Polresta Tanjungpinang saat ini tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan Gedung Gurindam Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

    Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini sedang berlangsung untuk mencari keterangan mengenai kemungkinan adanya perbuatan yang merugikan negara atau menguntungkan pihak tertentu secara tidak sah.

    “Sedang dilakukan penyelidikan untuk memastikan ada atau tidaknya dugaan tindak pidana korupsi, baik yang menguntungkan diri sendiri atau merugikan negara,” ujar Kombes Pol Hamam Wahyudi pada Kamis (16/01/2025).

    Penyelidikan ini melibatkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang terkait dengan pembangunan gedung yang terletak di kawasan Dompak tersebut. Hingga saat ini, satu saksi telah dimintai keterangan, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Gedung Gurindam UMRAH.

    Polresta Tanjungpinang juga masih terus mendalami kasus ini dan berupaya mencari bukti lebih lanjut yang dapat mendukung dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Sejauh ini, pihak kepolisian masih dalam tahap awal penyelidikan, dan media terus berupaya untuk mengonfirmasi pihak UMRAH terkait perkembangan kasus ini.

    UMRAH siapkan tindakan kerja sama dengan PPATK

    Sebelumnya, Gedung Satu Gurindam-Ismeth Abdullah diresmikan oleh Dirjen Diktiristek, Prof. Abdul Haris pada 14 Mei 2024. Gedung ini menjadi fasilitas penting bagi UMRAH, yang dirancang untuk mendukung kegiatan akademik, penelitian, serta layanan publik.

    Rektor UMRAH, Prof. Agung Dhamar Syakti, dalam peresmian gedung tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

    Menurutnya, gedung baru ini memiliki banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika, termasuk galeri tamadun maritim dan ruang smart classroom. Selain itu, gedung ini juga menyediakan ruang layanan publik dan unit layanan terpadu di lantai 1 Gedung B.

    Terkait dengan dugaan korupsi ini, pihak UMRAH menyatakan akan mengambil tindakan tegas dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran pembangunan gedung tersebut.

    Kasus ini semakin menarik perhatian publik, mengingat Gedung Gurindam UMRAH merupakan proyek yang penting untuk perkembangan fasilitas pendidikan di Tanjungpinang dan sekitarnya. Masyarakat berharap agar penyelidikan dapat berjalan dengan transparan dan adil, demi memastikan bahwa anggaran negara digunakan sesuai dengan peruntukannya.(P-jeff k)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini