30.8 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Perundingan dagang AS-China kembali digelar, harapan dan tensi bersaing

    Terkait

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat mengurangi tarif balasan pada bulan Mei. (BBC).l

    PRIORITAS,9/6/25 (Inggris/London):Putaran baru perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China dijadwalkan berlangsung di London pada hari Senin.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan delegasi tingkat tinggi AS, termasuk Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Perwakilan Dagang, akan bertemu langsung dengan pejabat China. Beijing juga telah mengonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan hadir dalam pertemuan tersebut.

    Lanjutan percakapan

    Pertemuan ini merupakan lanjutan dari percakapan telepon antara Trump dan Presiden Xi Jinping, yang disebut Trump sebagai pembicaraan yang sangat positif.

    Sebelumnya, kedua negara telah mencapai kesepakatan sementara pada Mei lalu untuk menurunkan tarif impor, namun ketegangan kembali meningkat ketika AS dan China saling menuduh melanggar perjanjian.

    AS menuduh China gagal mengirim kembali logam tanah jarang dan magnet penting untuk industri teknologi dan otomotif. Sebagai balasan, China menuduh AS terus memberlakukan pembatasan ekspor teknologi.

    Meski begitu, China kini mulai menyetujui beberapa izin ekspor logam tanah jarang, meski belum dalam volume seperti yang diharapkan Washington.

    Data terbaru dari Beijing menunjukkan ekspor China pada Mei naik 4,8 persen dibanding tahun lalu, namun impor turun 3,4 persen, jauh lebih buruk dari perkiraan seperti dilansir dari BBC.

    Sementara itu, kesepakatan Mei memberikan waktu 90 hari bagi kedua negara untuk menyusun kesepakatan dagang jangka panjang.

    Meskipun harapan tinggi terhadap pertemuan ini, para pengamat menilai banyak tantangan masih menghadang, terutama menyangkut kontrol teknologi dan akses terhadap sumber daya penting bagi masing-masing negara. (P-Gio R)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini