26.7 C
Jakarta
Wednesday, August 13, 2025

    Perlu tim investigasi cari akar masalah sering terjadi gejolak di PT IMIP Morowali

    Terkait

    PRIORITAS, 10/8/25 (Morowali):  Pengamat hukum, Edmun Leonardo Siahaan SH, MH, mengusulkan  pemerintah harus segera membentuk tim khusus investigasi, untuk mencari akar permasalahan mengapa selalu terjadinya gejolak aksi anarkis di industri nikel PT IMIP Morowali.

    Selama ini informasi yang berkembang, konflik di perusahaan tambang nikel itu banyak penyebabnya, antara lain kesenjangan sosial, sulitnya mendapat lapangan pekerjaan, dan serta masalah pekerja.

    “Menurut saya, aksi anarkisme yang kembali terulang di PT IMIP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), perlu perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali” kata Edmond lewat pesan WhatsApp kepada Beritaprioritas, Sabtu (9/8/25).

    Ia menyayangkan kejadian ini selalu berulang, namun aparat Kepolisian masih menggunakan security approach (pendekatan keamanan), yang justru mengakibatkan jatuh korban seperti yang terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025.

    Pada saat itu,  di depan Pos Jaga Politeknik Morowali (IMIP) Desa Labota, Muhammad Rizal (19 Tahun), warga Desa Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diamuk massa dan tewas, hanya karena dituduh mencuri.

    “Inikan hal sangat miris seorang pemuda Muhammad Rizal tewas, karena dikeroyok warga, petugas keamanan, karyawan dan seorang oknum polisi berpangkat Brigadir yang harusnya mengamankan, tapi ikut jadi pelaku yang menurut Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho saat ini yang bersangkutan telah ditahan” papar Edmond.

    Kecemburuan sosial

    Ia menilai, kasus berulang itu salahsatu penyebabnya kemungkinan adanya kecemburuan sosial di kalangan penduduk setempat.

    “Bisa jadi karena ada kecemburuan karena data penganggur yang naik, lihat data dari BPS Kabupaten Morowali, persentase setengah penganggur naik sebesar 1,10 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,56 persen poin dibandingkan Februari 2023” papar Edmond yang juga mantan aktivis lingkungan.

    Data BPS Kabupaten Morowali juga menyebutkan Tingkat Pengangguran tertinggi sebesar 6,84 persen pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Edmond setuju para pengeroyok yang menyebabkan tewasnya warga Desa Asinua, harus dihukum berat.

    “Bagi saya, pecat Anggota Kepolisian yang ikut mengeroyok Muhammad Rizal hingga mengakibatkan korban meninggal dunia”, tegasnya.

    Menurut dia, penegakan hukum yang dilakukan tidak harus menggunakan pendekatan keamanan, sebaiknya menggunakan pendekatan yang humanis.

    Dengan pendekatan seperti itu, masyarakat tidak gampang terprovokasi dan mengakibatkan aksi massa yang lebih luas lagi.

    Pemprov Sulteng juga perlu segera membentuk tim investigasi gabungan, untuk mencari akar permasalahan aksi anarkis yang selalu terjadi berulang di IMIP agar  dapat menemukan solusinya.(P-Elkana Lengkong)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini