PRIORITAS, 24/3/25 (Batam): Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengadakan rapat dengan PT Encona Energi Hijau untuk membahas pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Embung Fatimah pada akhir pekan lalu ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengurangi volume sampah secara signifikan serta menjaga kebersihan dan keindahan Kota Batam.
Sekretaris Daerah Kota Batam, dalam rapat yang juga diikuti melalui Zoom Meeting, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Regulasi ini menekankan bahwa pengolahan sampah harus dilakukan dengan teknologi yang dapat mengurangi volume sampah serta mempercepat proses pengolahannya secara efisien dan berkelanjutan.
Dalam presentasi yang disampaikan oleh PT Encona Energi Hijau, dijelaskan bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan Gasification Technology dan Incinerator Technology. Teknologi ini memungkinkan konversi sampah menjadi energi listrik dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, perusahaan yang mengelola PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) nantinya juga akan bertindak sebagai penyedia tenaga listrik. Kerja sama ini mencakup kontrak pemasokan sampah sebagai bahan baku konversi energi dengan Pemerintah Daerah serta kontrak penjualan listrik kepada PT PLN (Persero) sebagai pembeli hasil listrik dari PLTSa.
Saat ini, Kota Batam menghasilkan sekitar 1.000 hingga 1.200 ton sampah per hari. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih optimal, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan indah serta mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten Ekonomi Pembangunan Firmansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Herman Rozi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Efrius, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Rudi Panjaitan, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Azril Apriansyah, serta Kepala Badan Perencanaan Daerah Dalina Nopilawati.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Kota Batam dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis energi ramah lingkungan di Indonesia. (P-Jeff K)
