32.8 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025
spot_img

    Pasangan Cecep-Asep raih suara terbanyak PSU Tasikmalaya

    Terkait

    PRIORITAS, 24/4/25 (Tasikmalaya): Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) Tasikmalaya, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin – Asep Sopari Al-Ayubi meraih suara terbanyak mengalahkan dua pasangan lainnya.

    Sebagaimana hasil dari penghitungan suara itu pasangan nomor urut 1 yakni Iwan Saputra – Dede Muksit Alymeraih meraih 152.557 suara, pasangan nomor urut 2 yakni Cecep Nurul Yakin (petahana Wakil Bupati Tasikmalaya) – Asep Sopari Al-Ayubi meraih suara 465.150 suara, dan pasangan nomor urut 3 yakni Ai Diantani (pengganti calon Bupati Ade Sugianto) – Iip Miftahul Paoz meraih 269.075 suara.

    Adapun jumlah suara tersebut terhitung dari hasil suara sah dalam pelaksanaan PSU Kabupaten Tasikmalaya pada 19 April 2025 sebanyak 886.782 suara sah, kemudian suara tidak sah 13.457 suara, dan total suara sah dan tidak sah sebanyak 900.239 suara.

    Sesuai daftar pemilih tetap dalam PSU Pilkada Tasikmalaya tercatat sebanyak 1.418.938 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 717.953 jiwa, dan perempuan sebanyak 700.985 jiwa.

    Menurut Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, hasil dari rekapitulasi penghitungan suara PSU Pilkada Tasikmalaya itu selanjutnya akan diputuskan setelah dilakukan tandangan tangan oleh pihak terkait.

    “Selanjutnya tinggal kita finalisasi, setelah finalisasi kita ‘print out’ dan nanti kita ditandatangani,” ungkap Ami.

    Adapun Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara hasil dari PSU Pilkada Tasikmalaya itu berlangsung sejak Rabu (23/4/25) yang dibuka pukul 09.00 WIB, kemudian berakhir selesai penghitungan, Kamis (24/4/25) sekitar pukul 02.00 WIB. (P-*/Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini