PRIORITAS, 18/5/25 (Batam): Pariwisata tetap menjadi salah satu dari lima sektor utama penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebut posisi strategis dan infrastruktur memadai sebagai kunci daya tarik wisatawan.
Hingga pertengahan 2025, Batam mencatat 1,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan tiga juta wisatawan domestik, menempatkan Batam di posisi dua atau tiga secara nasional.
Empat sektor lain penyumbang PAD ialah BPHTB, PPJ, PBB, dan pajak hotel-restoran.
Dampak efisiensi anggaran
Namun, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat (Inpres No 1 Tahun 2025) mulai berdampak pada industri perhotelan karena berkurangnya kegiatan OPD dan BUMN di hotel lokal.
“Kami siap menampung aspirasi pelaku usaha dan mencari solusi bersama,” ujar Amsakar.
Di tengah tekanan tersebut, sektor swasta melalui kegiatan MICE masih menjadi penopang utama industri pariwisata. Meski demikian, Sekretaris Bapenda Batam, M. Aidil Sahalo, mencatat penurunan tingkat hunian hotel berbintang dari 48,36 persen (Februari) menjadi 46,25 persen (Maret 2025).
BPS juga mencatat penurunan jumlah kunjungan wisman pada Februari, yakni 104.684 kunjungan, yang terus menurun di bulan berikutnya. (P-Jeff K)