34 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Para pemimpin Barat sepakat Yahya Sinwar biang perang Gaza: Bersyukur sudah ditewaskan Israel

    Terkait

    PRIORITAS, 18/10/24 (Washington): Satu fakta terkini, pihak Militer Israel berhasil menghabisi Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Dia merupakan tokoh di balik serangan 7 Oktober 2023 ke Israel Selatan, yang memicu perang Gaza, dan tewas pada Kamis (17/10/24). Pernyataan tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

    Dilaporkan, tewasnya Yahya Sinwar mengundang reaksi dari para pemimpin negara Barat. Mereka senada mensyukuri tewasnya Sinwar yang dianggap biang keladi perang Gaza. Kini para pemimpin negara Barat menuntut dibebaskannya para sandera yang berada di Gaza.

    Selanjutnya, berikut ini kutipan reaksi para pemimpin negara Barat atas tewasnya Yahya Sinwar.

    Presiden AS Joe Biden

    “Kematian Sinwar memberi kesempatan untuk hari baru di Gaza tanpa kelompok milisi itu berkuasa. Yahya Sinwar adalah rintangan yang tidak dapat diatasi untuk mencapai semua tujuan itu. Rintangan itu sudah tidak ada lagi. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan,” katanya, seperti dikutip Beritasatu.com.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

    “Yahya Sinwar, pemimpin brutal organisasi teroris Hamas, telah disingkirkan oleh IDF. Di bawah kepemimpinan Sinwar, Hamas melakukan kekejaman mengerikan pada 7 Oktober, berusaha menghancurkan Israel, dan melancarkan serangan teror yang tidak masuk akal dan menghancurkan terhadap warga sipil di seluruh wilayah. Hari ini memberikan keadilan bagi para korbannya dan keluarga mereka. Kematian Sinwar mengakhiri pemerintahan teror,” tegasnya.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    “Yahya Sinwar adalah orang utama yang bertanggung jawab atas serangan teroris dan tindakan biadab pada 7 Oktober. Hari ini, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada para korban, termasuk 48 rekan senegara kita, dan orang-orang yang mereka cintai. Prancis menuntut pembebasan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas,” katanya.

    Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock

    “Sinwar adalah pembunuh brutal dan teroris, yang ingin menghancurkan Israel dan rakyatnya. Sebagai dalang teror pada 7 Oktober, ia menyebabkan kematian bagi ribuan orang dan penderitaan yang tak terukur bagi seluruh wilayah. Hamas sekarang harus membebaskan semua sandera dan meletakkan senjatanya, penderitaan rakyat di Gaza akhirnya harus berakhir,” katanya.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni

    “Dengan kematian Yahya Sinwar, maka berakhir pula pelaku utama pembantaian 7 Oktober 2023. Saya percaya bahwa fase baru sekarang harus dimulai. Sudah saatnya semua sandera dibebaskan, gencatan senjata segera diumumkan, dan rekonstruksi dimulai di Gaza. Kami akan terus mendukung dengan penuh semangat setiap upaya ke arah ini dan untuk dimulainya kembali proses politik yang serius dan kredibel yang mengarah pada solusi dua negara,” katanya.

    Menteri Pertahanan Inggris John Healey

    “Saya pribadi tidak akan berduka atas kematian seorang pemimpin teroris seperti Sinwar. Seseorang yang bertanggung jawab atas serangan teror pada tanggal 7 Oktober, dan saya sadar bahwa Pemerintah Inggris tidak hanya memicu hari yang paling gelap dan paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Perang Dunia Kedua, tetapi juga telah dipicu sejak lebih dari setahun konflik dan tingkat korban sipil Palestina yang tidak dapat ditoleransi,” ungkap John Healey. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini