PRIORITAS, 20/9/2024 (Miami, AS): Dalam perjalanan promo tour lagu baru “Soltera”, Shakira tampil di klub malam LIV Miami, Florida, Amerika Serikat. Sayangnya, dalam penampilan tersebut, penyanyi Amerika Latin asal Kolumbia itu mendapat perlakukan tidak pantas dari penonton di dekat panggung.
Mengutip sumber-sumber terpercaya, Kompas.com edisi 19/9/2024 menulis, beberapa penonton merekam aksi panggung Shakira yang terkenal dengan goyang dahsyatnya dari bawah. Dalam video yang diunggah X, Shakira yang sedang asyik bergoyang dengan balutan kostum dress cokelat sexy sebatas paha terlihat memberi isyarat dengan tangan dan gelengan kepala kepada penonton di bagian depan panggung.
Tak hanya itu, Shakira juga memberi kode seperti tidak nyaman dengan cara memegang rok mininya dan menariknya ke bawah. Ia sempat marah dengan berkacak (bertolak) pinggang, tapi setelah itu, sang penyanyi melanjutkan aksi panggungnya secara profesional.
Namun tampaknya penonton yang merekam dari bawah tetap melakukan aksinya. Shakira lalu memutuskan untuk turun dari panggung setelah memberi isyarat tidak senang.
Dikabarkan, Shakira kemudian menemui petugas keamanan di bagian VIP dan menyampaikan komplain atas perlakuan penonton mesum di dekat panggung. Ia merasa dilecehkan karena oknum-oknum penonton tersebut bukannya menikmati tarian dan lagunya, mereka malah merekam bagian rok pendeknya dari bawah.
Video X dalam berbagai versi tersebut beredar luas ke seluruh dunia sejak beberapa hari lalu ketika peristiwa itu terjadi. Hal itu membuat penggemar Shakira di seluruh dunia marah karena memperlakukan idola mereka seperti itu.
Penggemar mengutuk insiden memalukan tersebut. “Itu perilaku yang sangat mengecewakan. Seniman berhak mendapatkan rasa hormat dan privasi, baik di atas maupun di luar panggung. Sangat penting untuk memastikan lingkungan yang aman bagi semua orang,” tulis warganet.
“Mengapa orang-orang melakukan perilaku seperti ini sepanjang waktu?” tulis warganet lainnya. “Penggemar ini harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sehingga orang-orang ini dipaksa untuk belajar apa yang benar,” tulis yang lain. (P-ht)
