PRIORITAS, 28/5/25 (Washington): Bukan karena ia anti terhadap pemangkasan pajak, tetapi karena caranya dinilai justru memperbesar beban negara. Ya, Elon Musk pun menyampaikan kritik terbuka terhadap RUU Pajak besar-besaran yang baru disahkan DPR AS dan kini menuju Senat. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (28/5/25) ini dari AS.
Musk yang sebelumnya terlibat dalam tim Doge, mengaku kecewa dengan arah kebijakan anggaran tersebut. Ia menilai pengeluaran yang membengkak justru menghambat upaya timnya dalam memangkas belanja negara.
“Saya kecewa melihat RUU pengeluaran besar ini, terus terang, karena itu malah menambah defisit anggaran, bukan menguranginya, dan merusak pekerjaan tim Doge,” ujar Musk dalam wawancara eksklusif bersama CBS News, melansir The Straits Times dan Bloomberg.
Cuplikan wawancara itu dirilis CBS News pada 27 Mei (waktu setempat) dan menarik perhatian publik Amerika.
Versi lengkapnya akan ditayangkan pada program Sunday Morning akhir pekan ini.
Big beautiful Bill
Trump menyebut RUU ini sebagai “big, beautiful Bill” yang menjadi kebanggaan pemerintahannya. Namun, sejumlah anggota Partai Republik mulai angkat suara karena menganggap isi RUU terlalu mahal.
Senator Ron Johnson dari Wisconsin menjadi salah satu suara kritis terhadap isi dan waktu penyelesaian RUU.
“Kita masih jauh dari RUU yang bisa diterima, jadi sulit untuk bilang kapan bisa selesai,” katanya.
Beberapa anggota Partai Republik lain bahkan menolak pasal-pasal yang sudah masuk dalam versi DPR.
Mereka tidak setuju dengan pemangkasan manfaat Medicaid dan dihapuskannya insentif energi bersih.
Musk mengomentari nama RUU tersebut dengan pernyataan yang bernada satir.
“Menurut saya, sebuah RUU bisa besar atau bisa indah. Tapi saya nggak yakin bisa dua-duanya. Opini pribadi saya,” tandas Elon Musk. (P-Khalied Malvino)
