PRIORITAS, 11/6/24 (Jakarta) : Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Jamhari Makruf menyambangi Kantor Staf Presiden (KSP) guna membahas soal pengembangan UIII dalam pemberdayaan aset, dan pengelolaan anggaran pendidikan yang lebih fleksibel, di Gedung Bina Graha, Senin (10/6/2024).
Kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rektor UIII menyampaikan, Saat ini, UIII masih dalam proses pembebasan lahan untuk pemberdayaan aset, di mana masih ada 10% dari 142,5 hektare lahan yang belum bisa dibebaskan.
“Pemerintah sudah menyiapkan dana kerahiman sebagai santunan bagi warga terdampak. Hanya saja warga yang mendaftar belum banyak sehingga proses pembebasan lahan belum seratus persen tuntas,” ungkap Jamhari Makruf, sesuai keterangan dari KSP.
Dirinya juga meminta dukungan KSP, Untuk menjembatani dengan Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama, agar UIII yang sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki keleluasaan dalam mengelola anggaran pendidikan.
“Ini menjadi penting agar kami (UIII) bisa dengan cepat melakukan pemberdayaan dan pengembangan,” ujar Jamhari Makruf.
Menanggapi Permintaan tersebut, Selaku Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya pengembangan UIII.
Sambungnya, terlebih, kampus yang berada di Kota Depok, Jawa Barat tersebut merupakan satu-satunya proyek strategis nasional (PSN) di bidang pendidikan.
“UIII ini ikon baru dan satu-satunya kampus fenomenal hasil karya Presiden Jokowi. Tentu kami akan mendukung penuh pengembangannya,” kata Moeldoko.
Setelah itu, Dia meminta, UIII mampu mengubah pandangan miring masyarakat dunia terhadap Islam.
Untuk itu, Ia menekankan pentingnya UIII memperkuat diplomasi Islam kepada negara-negara dunia terutama di Australia serta di kawasan Amerika dan Eropa.
“Kita perlu juga menargetkan, mahasiswa dari negara-negara yang masih berpikir, bahwa Islam di Indonesia dipenuhi dengan teroris. Jadi, kita bisa meluruskan disitu,” pesan Moeldoko.
Sebagai informasi, UIII merupakan satu-satunya PSN di bidang pendidikan, setelah Presiden Jokowi menandatangani Perpres Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016.
Kampus itupun diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas global dan menjadi panutan bagi peradaban Islam di seluruh dunia. (P-DWY/wl)
