PRIORITAS, 19/8/25 (Washington): Usai bertemu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (18/8/25) waktu setempat, atau Selasa (19/8/25) pagi WIB, mengatakan, pihaknya siap melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas perdamaian.
“Seperti yang saya katakan, kami siap dengan segala bentuk perundingan puncak, karena hanya di tingkat pemimpin, semua isu kompleks dan menyakitkan itu bisa diselesaikan,” ujar Zelenskyy kepada wartawan di Washington, Amerika Serikat, seperti dikutip kantor berita RBC-Ukraine.
“Oleh karena itu, saya tegaskan, dan semua pemimpin Eropa mendukung saya, bahwa kami siap melakukan pertemuan bilateral dengan Putin, dan setelah itu, saya berharap ada pertemuan trilateral,” katanya, merujuk pada pertemuan Rusia-Ukraina yang akan melibatkan AS.
Minta jaminan keamanan
Selanjutnya, Zelenskyy juga mengatakan, jaminan keamanan bagi negaranya akan diformalkan dalam tujuh hingga 10 hari, yang mencakup paket senjata AS senilai 90 miliar dolar AS (sekitar Rp1.463 triliun).
“Jaminan keamanan kemungkinan akan diumumkan bersama mitra-mitra kami, dan akan ada perincian lebih banyak… Semua ini akan tertulis, diformalkan dalam sepekan atau 10 hari ke depan,” katanya lagi
Ia juga menekankan, paket senjata itu terutama berisi pesawat, sistem pertahanan udara, dan lain-lain, menurut laporan Interfax-Ukraine.
Masalah teritorial
Sementara itu, masalah teritorial, kata dia, akan masuk dalam agenda pembicaraan langsung dengan Putin.
Ditambahkannya, ia sempat membahas hal itu dengan Presiden AS Donald Trump dan timnya menggunakan peta untuk pertama kalinya “tanpa membaca dari kertas catatan.” Demikian Antara melansir Anadolu.
Diketahui, pernyataan itu Presiden Ukraina itu muncul setelah Trump menjamu dirinya dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih, di mana mereka membicarakan langkah-langkah diplomatik untuk mengakhiri konflik. (P-*r/jr)