28.2 C
Jakarta
Wednesday, June 4, 2025

    Militan Hamas curi bantuan PBB di jalur Gaza

    Terkait

    PRIORITAS, 21/3/25 (New York): Seorang sandera Israel yang baru dibebaskan, Eli Sharabi, menceritakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB),  militan Hamas mencuri bantuan pangan untuk warga sipil Palestina.  Mereka ‘makan seperti raja’ sementara warga sipil dan para sandera kelaparan.

    Ketika diundang Dewan Keamanan PBB saat pertemuan mengenai topik bantuan ke Gaza, Eli Sharabi, yang dibebaskan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza bulan lalu, memaparkan bagaimana teroris Hamas mencuri bantuan-bantuan PBB dan menyimpannya di dalam ruangan perlindungan serta terowongan.

    “Izinkan saya memberi tahu Anda sebagai saksi mata, saya melihat apa yang terjadi pada bantuan itu. Hamas mencurinya”, katanya seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Times of Israel, hari Jumat (21/3/25).

    Menurut dia segala bantuan PBB yang datang ke wilayah Gaza langsung dicegat militan Hamas dan kelompoknya. Sementara warga sipil Palestina tak bisa berbuat apa-apa karena takut sering mendapat ancaman.

    “Saya melihat teroris Hamas membawa kotak-kotak dengan lambang PBB dan UNWRA ke dalam terowongan, puluhan kotak, yang dibayar oleh pemerintah Anda,” ungkap Sharabi.

    UNWRA adalah United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau Lembaga  Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat.

    “Mereka (Hamas) makan banyak makanan sehari dari bantuan PBB yang ada di hadapan kami, dan kami tidak pernah menerima satu pun,” lanjut Sharabi.  “Ingatlah ini. Hamas makan seperti raja, sementara para sandera kelaparan”, tegasnya.

    Sharabi menuturkan, para sandera hanya mendapat kesempatan satu kali mandi sebulan dengan seember air dingin. Mereka juga hanya diberi sepotong (roti) pita, dan sudah sangat berutung jika mendapat seteguk teh. Selebihnya mereka harus menanggung pemukulan brutal dan ejekan para penculiknya.

    Dia memberikan kesaksian langsung menyaksikan teroris Hamas “makan banyak makanan dalam sehari,” dari bantuan PBB yang dicuri dari warga sipil.

    Marah Israel blokir bantuan

    Pengakuan Sharabi ini memperjelas salahsatu tuntutan Hamas dalam gencatan senjata adalah memperbolehkan kembali masuknya bantuan pangan ke Gaza.

    Ketika Israel memblokir pintu perbatasan sebagai jalur masuk bantuan ke Jalur Gaza, militan Hamas kebingungan dan marah. Sejak dua pekan lalu militer Israel tak memperbolehkan ratusan truk bantuan masuk di pintu pos perbatasan di Rafah, serta Kerem Shalom, Gaza Selatan.

    Diperkirakan saat ini di Jalur Gaza personil militan Hamas paling sedikit berjumlah sekitar 20.000 hingga 30.000 orang. Belum termasuk kelompok lain seperti Jihad Islam. Mereka yang sebelumnya terpencar-pencar akibat serangan Israel, sudah kembali melakukan konsolidasi.

    Dengan jumlah sebanyak itu, tidak sedikit berbagai bantuan pangan PBB yang masuk dari Mesir untuk warga sipil, habis dicegat militan Hamas serta kelompoknya.

    Dalam pertemuan tersebut, Sharabi juga meminta PBB dapat membantu membebaskan 59 sandera Israel yang masih ditawan Hamas di Gaza. “Saya tahu Anda sering membahas situasi kemanusiaan di Gaza,” kata Sharabi.

    Dia menggambarkan penyiksaan psikologis dan fisik yang dialaminya selama ditawan Hamas, termasuk ditahan dalam terowongan 50 meter di bawah tanah dengan rantai yang sangat ketat hingga merobek kulitnya. Badannya jadi kurus karena kehilangan bobot sekitar 30 kilogram.

    Sharabi diculik militan Hamas dari rumahnya ketika mereka menyerang Israel Selatan 7 Oktober 2023. Ia disandera selama 491 hari. Tragisnya, ia baru mengetahui istri dan anak-anaknya ternyata telah tewas dibunuh oleh militan Hamas saat penyerangan itu. Kakak laki-lakinya, Yossi Sharabi, juga tewas saat disandera Hamas.

    “Saat mereka menyeretku keluar, aku memanggil anak-anak perempuanku, dan berkata aku akan kembali. Namun, ternyata itulah terakhir kalinya aku melihat mereka. Seharusnya aku mengucapkan selamat tinggal, selamanya”, tuturnya menahan kesedihan. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini